PILIHAN
Biaya perawatan bayi prematur Sangat Mahal
Dumai -Pasangan asrinal dan yusma erlinda yg ber domisili di kelurahan teluk binjai Kec Dumai Timur ,Dumai Bernasib sangat memprihatin kan.Anak Kedua yg di nanti nantikan ternyata lahir dengan kondisi Prematur.kondisi anak yg lahir dalam bulan ke 7 pada kehamilan istrinya ini harus melahirkan dengan cara operasi sesar yg sudah di tanggung BPJS.
Sang bayi yg tengah di rawat intensif di RSUD Dumai ,membebankan biaya perawatan untuk anaknya yg prematur kepada oang Tua bayi ini dengan biaya 1 juta 200 ribu/hari.
Sementara menurut dokter yg merawat bayi prematur ini menyebutkan bahwa anak nya bisa dirawat lebih dari 1bulan melihat kondisi sang bayi yg masih sangat lemah.
Bisa di bayangkan berapa biaya perawatan Di rumah sakit umum Dumai ini yg akan mereke bayar ketika mau membawa pulang anak mereka.
Biaya yg teramat besar tersebut membuat Bapak satu oarang anak ini berinisiatif membuat permohonan ke Dinas sosial agar bisa pembuatan BPJS untuk bayinya bisa Di percepat aktifasi kartunya .yg mana peraturan dari bpjs menyebutkan harus menungu 14 hari kerja baru kartu jaminan sosial ini bisa di gunakan.
Pihak Dinas sosial Kota Dumai merasa prihati atas keadaan beliau dan memberi Surat rekomendasi Untuk pembuatan BPJS anaknya.ujar inal kepada wartawan PantauNews Di RSUD Dumai , jumat 30 Desember 2016.
Setelah mendapat rekom dari Dinas Sosial Bapak satu anak ini langaung menuju BPJS kota Dumai penuh Harap.
Tetapi harapan nya Buyar setelah Pihak BPJS Dumai menolak permohonannya untuk mendaftarkan Bayinya. Dengan alasan bayinya harus di daftar ketika masih dalam kandungan.
Peraturan baru BPJS ini sangat merugikan masarakat karna kurangnya publiksi yg sampai ke masyarakat kecil.
Bisa kita bayangkan besarnya biaya pengobatan bayi Prematur Di RSUD Kota DUMAI yg Di bebankan kepada masayarakat yg keadaan ekonominya masih di kategorikan Kurang Mampu.
Sampai berita ini di Rilis pasien masih di rawat di Rumah sakit dan berharap ada pihak lain yg membantu menyelesaikan atau memberi solusi atas keadaan yg menimpa beliau.
Sang bayi yg tengah di rawat intensif di RSUD Dumai ,membebankan biaya perawatan untuk anaknya yg prematur kepada oang Tua bayi ini dengan biaya 1 juta 200 ribu/hari.
Sementara menurut dokter yg merawat bayi prematur ini menyebutkan bahwa anak nya bisa dirawat lebih dari 1bulan melihat kondisi sang bayi yg masih sangat lemah.
Bisa di bayangkan berapa biaya perawatan Di rumah sakit umum Dumai ini yg akan mereke bayar ketika mau membawa pulang anak mereka.
Biaya yg teramat besar tersebut membuat Bapak satu oarang anak ini berinisiatif membuat permohonan ke Dinas sosial agar bisa pembuatan BPJS untuk bayinya bisa Di percepat aktifasi kartunya .yg mana peraturan dari bpjs menyebutkan harus menungu 14 hari kerja baru kartu jaminan sosial ini bisa di gunakan.
Pihak Dinas sosial Kota Dumai merasa prihati atas keadaan beliau dan memberi Surat rekomendasi Untuk pembuatan BPJS anaknya.ujar inal kepada wartawan PantauNews Di RSUD Dumai , jumat 30 Desember 2016.
Setelah mendapat rekom dari Dinas Sosial Bapak satu anak ini langaung menuju BPJS kota Dumai penuh Harap.
Tetapi harapan nya Buyar setelah Pihak BPJS Dumai menolak permohonannya untuk mendaftarkan Bayinya. Dengan alasan bayinya harus di daftar ketika masih dalam kandungan.
Peraturan baru BPJS ini sangat merugikan masarakat karna kurangnya publiksi yg sampai ke masyarakat kecil.
Bisa kita bayangkan besarnya biaya pengobatan bayi Prematur Di RSUD Kota DUMAI yg Di bebankan kepada masayarakat yg keadaan ekonominya masih di kategorikan Kurang Mampu.
Sampai berita ini di Rilis pasien masih di rawat di Rumah sakit dan berharap ada pihak lain yg membantu menyelesaikan atau memberi solusi atas keadaan yg menimpa beliau.
Berita Lainnya
Wujudkan Inovasi Berkelanjutan, Perwira PT KPI RU Dumai Boyong 10 Penghargaan di Ajang APQ Award
Masker Sudah Habis-habisan Diekspor, Mendag Baru Keluarkan Larangan
Anggota DPRD Kota Tangerang Dedi Fitriadi Kawal Aspirasi Warga Terdampak
Dinkes Surabaya Selidiki Permen Beracun yang Makan Korban 15 Siswa SD
Tokoh Papua Sebut KKB Yang Membantai Warga di Kabupaten Puncak, Melukai Adat
Kapolres Inhu Silaturrahmi Bersama Ulama di Majelis Zikir TNAJ
Sertijab Ketua RW 08 Cimone Jaya Disaksikan Langsung Oleh Staf Kelurahan
KI Banten: Di Kota Tangerang Perlu Dibentuk Komisi Informasi
Miliki Persamaan dengan RA Kartini, Nita Ariani: Selamat Hari Ibu Nasionalisme
7 Warga di Meranti Ini Didatangi Polisi, Apa Pasal?
Kapolri Pimpin Pembaretan Kontingen Satgas Misi Perdamaian PBB
KH Makruf Amin Dampingi Jokowi untuk Maju ke Pilpres 2019