• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
Polsek Mauk Berhasil Ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan
27 Mei 2022
Polda Sumbar Gelar Bakti Kesehatan Operasi Celah Bibir dan Langit-langit
26 Mei 2022
Pangdam I BB Sampaikan Apresiasi Jalinan Sinergitas TNI-Polri
25 Mei 2022
Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Dumai Kembali Bekuk Pengedar Sabu
25 Mei 2022
Pertamina Berdayakan Kader Posyandu Pada Pelatihan Pijat Bayi Di Dumai
25 Mei 2022

  • Home
  • News

Kelebihan Jepang Dalam Meningkatkan Produksi Tanaman Padi

PantauNews

Sabtu, 04 Agustus 2018 19:24:00 WIB
Cetak

pantauNews -Meskipun kondisi tanah negara Jepang tidak sebaik tanah di Indonesia, namun kualitas pangan dari hasil pertaniannya memiliki kualitas dunia. Kunci sukses negara epang dalam menyediakan produk hasil pertanian yang berkualitas tinggi tidak luput dari teknologi pertanian epang yang dibilang lebih maju dari negara-negara lai



Teknologi pertanian Jepang dapat dibilang sangat lengkap baik dari proses penanaman hingga proses pemanenan. Selain itu dukungan dari pemerintah dan peneliti juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kesuksesan bidang pertanian di negara ini. berikut ini beberapa teknologi canggih yang diterapkan pada bidang pertanian di negara Jepang.


1. Rekayasa Genetik Pembibitan Padi

jepang memiliki hasil pangan yang berkualitas tinggi tidak luput dari pengembangan mereka di bidang penelitian, khususnya dalam melakukan rekayasa genetika. Meskipun langkah seperti ini sudah mulai berkembang di negara-negara lainnya, tetapi Jepang adalah satu-satunya negara yang berhasil memaksimalkan rekayasa genetik ini.

2. Penggunaan Mesin Penanam Padi


Sebagian besar kegiatan yang dilakukan masyarakat Jepang tidak terlepas dari penggunaan peralatan canggih, tidak terkecuali dalam bidang pertanian. Jepang memiliki mesin penanam padi canggih yang bernama Rice Transplanter dengan alat ini dapat memudahkan petani dalam menanam padi, selain lebih mudah, mesin yang digunakan mampu memberikan hasil yang rapi. Indonesia sebenarnya sudah mulai mengembangkan mesin serupa, namun belum banyak petani yang menggunakan teknologi yang satu ini.

Saat ini hampir semua jenis mesin penanam padi di Jepang sudah menerapkan teknologi self- Propulsion Type yang dapat dioperasikan dengan didorong maupun dikendarai tergantung dari 

3. Perawatan

Sebagian besar petani di Indonesia dalam melakukan perawatan seperti penyemprotan pestisida dan pemberian pupuk dilakukan dengan cara manual dan membutuhkan waktu lama. Hal berbeda ditunjukan oleh para petani Jepang. Di negara ini, pemberian pupuk dan perawatan lainnya hanya dilakukan oleh satu orang dengan bantuan sebuah traktor yang didesain sedemikian rupa. Dengan mesin ini mereka hanya membutuhkan waktu lebih singkat dan mudah dalam perawatan.


4. Alat Pemanen Padi


Alat pemanen padi bernama Indo Combine Harvester yang sudah ada di Indonesia, alat ini membutuhkan setidaknya tiga orang untuk mengoperasikannya dalam proses memanen. Teknologi dari pertanian Jepang memiliki alat pertanian yang hanya membutuhkan satu orang operator dalam mengoperasikannya. Dengan menggunakan alat ini pekerjaan tentunya lebih maksimal.


5. Cloud Computing Untuk Pertanian


Ternyata selain memanfaatkan peralatan yang canggih, pertanian di Jepang juga memiliki mereka komputerisasi dalam pertanian mereka. Salah satunya adalah dengan penggunaan Cloud Computing. Sistem yang dibuat oleh Fujitsu ini, konon sudah digunakan oleh beberapa instansi pertanian yang beroperasi di Jepang seperti Fukuhara, Shinpuku Seika, Aeon Agri Create dan Sowakajeun.

Cloud Computing merupakan mereka yang dibuat untuk mendeteksi prediksi hujan tingkat kelembaban lingkungan dengan cara meletakan sejumlah sensor di area tanaman. Data yang diterima oleh sensor tersebut di sinkronisasi dalam satu mereka dan dapat dipantau melalui smartphone maupun tablet PC. Dengan teknologi ini, diharapkan mampu meminimalisir terjadinya gagal panen akibat kondisi cuaca Jepang yang tidak terduga, selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil panen.


6. Pertanian Dalam Gedung

Jepang khususnya Kota Tokyo merupakan kota metropolitan terbesar di dunia yang memiliki banyak gedung-gedung pencakar langit. Namun siapa sangka jika di kota Tokyo memiliki lahan pertanian yang memiliki area cukup luas. Area pertanian tersebut terdapat di dalam gedung.

Pasona 2 merupakan area persawahan yang dikembangkan dan dikelola oleh Pasona Group. Keunikan dari area persawahan ini adalah lokasinya yang berada di basement gedung 27 lantai miliknya dikawasan Business District. Di area seluas 3.000 m2 ini menggunakan teknologi yang bisa menanam padi tanpa bantuan sinar matahari.

Sebagai pengganti sinar matahari, menggunakan teknologi canggih untuk mengontrol tanaman padi dapat tumbuh dengan baik seperti penggunaan lampu dan pengontrol temperatur yang diatur secara komputerisasi. Selain padi, Pasona 2 setidaknya memiliki 100 jenis tanaman lainnya seperti buah, sayur, bunga dan aneka rempah.


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Danramil 05/ Pemangkat Hadiri Launching MTQ Kecamatan

Bupati Rohil Menghadiri Syukuran Dirgahayu Korem 031 Wirabima yang ke - 63

Keluarga Korban Penganiayaan Gugat SMA Taruna Palembang Rp2 M

PPKM Tahap 2, Pemkab Bekasi Perbanyak Pelacakan Kasus Covid-19

Selama Operasi Seulawah 2020, 693 Kendaraan Ditilang

Lambok F Sihombing: PBB Kota Dumai Harus Berikan Kontribusi Yang Nyata

Bank Indonesia Mengundang Investor Jepang - Keuntungan Lebih Baik Dengan Resiko Terkendali

Eko Suharjo Hembuskan Nafas Terakhir, "Selamat Jalan Wakil Walikota Dumai"

Jelang Nataru, Kaum Muda Rakas/Juli Gelar Bersih Lingkungan

Langgar Netralitas, Oknum Kepsek Diganjar 4 Bulan Penjara

Viral Pengakuan Napi Ada Pungli di Lapas Pasir Pengaraian, Kadivpas Kemenkumham Riau: Kita Tindak Tegas!

Media Group PT DKS Sukseskan Gathering Pertama di Batulayang Bogor

Terkini +INDEKS

Polsek Mauk Berhasil Ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan

27 Mei 2022
Pembentukan Majelis Taklim Desa Kampong Tengoh
27 Mei 2022
Polda Sumbar Gelar Bakti Kesehatan Operasi Celah Bibir dan Langit-langit
26 Mei 2022
Pangdam I BB Sampaikan Apresiasi Jalinan Sinergitas TNI-Polri
25 Mei 2022
Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Dumai Kembali Bekuk Pengedar Sabu
25 Mei 2022
Pertamina Berdayakan Kader Posyandu Pada Pelatihan Pijat Bayi Di Dumai
25 Mei 2022
Mengejutkan! Ari Afriadi Keluar Dari Fraksi Granat DPRK Subulussalam
24 Mei 2022
Sambangi Kantor DPC PKB Kota Tangerang, Bawaslu Dengar Masukan Partai Politik
24 Mei 2022
Erwan Susilo Resmi Pimpin PSP Bukit Kapur, Ketua SPN Dumai: Segera Kembangkan Basis Serikat Pekerja
23 Mei 2022
Usulan Pemkab Rohul Selaras dengan Prioritas Pembangunan Provinsi
22 Mei 2022

Terpopuler +INDEKS

Mengejutkan! Ari Afriadi Keluar Dari Fraksi Granat DPRK Subulussalam

Dibaca : 461 Kali
Warga Minta Perjelasan Terkait Pembebasan Lahan Bangunan Kantor Kelurahan Bukit Kapur, Termasuk Sewa Menyewa
Dibaca : 216 Kali
Wujudkan Mall Publik, Wako Subulussalam Kunjungan Kerja Ke Jogjakarta
Dibaca : 272 Kali
Anggota DPRK Subulussalam Bahagia Maha Apresiasi Satuan Samapta Polres
Dibaca : 274 Kali
Wako Subulussalam Peusijuk Mobil Pemadam Kebakaran
Dibaca : 254 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved