Pilkada Serentak 2020, ASN Diminta Jaga Netralitas
Pekanbaru, PantauNews.co.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Republik Indonesia Tjahjo Kumolo mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga komitmennya untuk netral pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.
Tjahjo Kumolo menjelaskan, pengambilan keputusan kebijakan pemerintah pusat sampai daerah ini terkendala dengan adanya birokrasi struktural yang panjang kemudian adanya lembaga-lembaga.
Hal tersebut disampaikan Tjahjo Kumolo saat menjadi Narasumber Web Seminar (Webinar) Netralisasi dan Kewaspadaan Politisasi ASN dalam Pilkada Serentak Tahun 2020, Senin (10/8/2020).
"Jujur kita harus akui bahwa 10 tahun terakhir ini dalam konsolidasi demokrasi mulai Pemilahan Presiden (Pilpres) sampai Pemilahan Kepala Daerah (Pilkada) menunjukkan tingkat kemajuan dari Peran dan kualitas ASN," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, indepedensi tekanan politik khususnya ini kemudian dikaitkan dengan kualitas pelayanan publik. Yang mana kemudian hal lain yang menjadi komitmen bersama.
"Kebetulan saya 5 tahun ini terlibat langsung kita lihat dari Bawaslu. Saya kira juga cukup serius menangani masalah-masalah katanya netralitas," terangnya.
Kualitas ASN sendiri, diakuinya belum mencapai standar yang diharapkan. Meski demikian hal ini jauh lebih baik dibanding 10 tahun yang lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada ASN bahwa proses rekrutmen Pimpinan Kepala Negara sampai Bupati/Wali Kota adalah lewat proses politik.
"Yang diinginkan oleh Presiden adalah siapapun yang terpilih, siapapun yang bersaing dalam konteks Pilpres sampai Pilkada sampai ke kabinetnya, profesionalisme ASN ini harus dijaga dengan baik," tegasnya.
Ia kemudian berpesan kepada kepala daerah yang terpilih untuk tidak menjadikan ASN sebagai anggota partainya agar mendapat perhatian, apalagi mendapatkan jabatan dari Kepala Daerah. Hal ini, tegasnya, sama sekali tidak dibenarkan. Terlebih lagi jika ASN menjadi Tim sukses dan bisa mendapatkan jabatan.
"Inilah sesuatu yang harus dihindari, tugas ASN adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat membangun Birokrasi yang harus Profesional," tutupnya. (*)
Sumber: mediacenter.riau.go.id
Berita Lainnya
Kadiskes Rohul: Tidak Ada Indikasi Sakit Rudi Hartono Akibat Vaksin Sinovac
Koramil 02/BK Babinsa Serka Aslim Lubis Lakukan Pendampingan Vaksinasi
Laksanakan Eksternal Audit SMP di PT KPI RU Dumai, Ditpamobvit Korsabhara Kabaharkam Polri Berikan Peringkat Emas
Uji Daya Dukung Tiang Pancang Pembangunan Jembatan Sei Bukit Juragan, Hasinya Cukup Baik
Jokowi: Tata Niaga Tidak Sehat Harus Dirombak
Diduga Mafia Tanah Marak Di Inhu
Terhitung 1 Maret 2021, Pelayanan Berobat Gratis di RSUD Dumai
Marta Santoso: Dalam Waktu Dekat, Kita Optimis Terbentuk DPC 7 Kecamatan
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto: Anggaran Dapat Dimanfaatkan dan Segera Direalisasikan
Air Terjun Batang Koban, Surga Tersembunyi di Negeri Seribu Jalur
Bupati Rohil, Resmi Menyandang Gelas Magister Sain (M,SI)
Pemkab Bengkalis Akan Digugat Terkait Pembebasan Lahan Kantor Disdikbud dan PUPR