Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi
DPP Pro JARWO Minta Presiden Copot Menteri Terlibat Kasus PCR
JAKARTA, PANTAUNEWS.CO.ID - Terkait dengan adanya wacana dilakukannya reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu Jilid-2, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pro Ganjar Pranowo (Pro JARWO) meminta agar Presiden segera mencopot Menteri yang berpotensi besar terlibat dalam skandal kasus PCR.
Hal itu disampaikan Larshen Yunus, selaku Ketua Umum DPP Pro JARWO, ketika memberikan siaran persnya hari ini, Selasa (23/11/21).
Dalam siaran pers tersebut, Ketum Larshen Yunus menggaris bawahi terkait kinerja menteri yang masuk dalam daftar hitam, terutama yang saat ini sedang hangat-hangatnya dibahas tentang skandal kasus penyelewengan jabatan sekaligus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam proyek pengadaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Untuk diketahui, bahwa proyek tersebut telah dijalankan hampir 2 tahun belakangan ini, pasca dunia maupun Indonesia dalam keadaan pandemi covid-19. PCR itu dilakukan sebagai metode dalam pemeriksaan virus SARS Co-2, dengan mendeteksi DNA Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
"Saat ini negeri kita masih dalam pergumulan virus covid-19. Semua aspek terpapar, hingga akhirnya aspek sosial dan perekonomian jadi terganggu, tetapi disi lain tega-teganya ada pejabat yang bermain. Menari diatas penderitaan orang lain. Alih-Alih mengatakan kegiatan sosial, namun kenyataannya semua serba dibayar,” ungkap Ketum DPP Pro JARWO, Larshen Yunus.
“Bukan sekedar Swab-PCR saja, masyarakat mau tak mau, suka tak suka dipaksa untuk lakukan Swab-Antigen dan Rapid Test IgG IgM," paparnya lagi.
Alumni Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu juga katakan, bahwa pihaknya tak perlu terangkan nama-nama menteri yang dimaksud, karena publik dengan suguhan media nasional maupun lokal sudah pada tahu. Tinggal bagaimana bapak Presiden Jokowi yang memutuskan segala sesuatunya.
Untuk itu, wacana reshuffle, DPP Pro JARWO meminta Presiden Jokowi agar mencopot Menteri terlibat kasus PCR.
"Bapak Presiden Joko Widodo, hormat kami kepada bapak. Tanpa mengurangi rasa sayang dan cinta kami sama bapak, mohonlah didengar suara rakyat. Kami tak rela bapak dikelilingi menteri yang tak amanah. Apalagi yang mengambil keuntungan dari bisnis PCR, harap Larshen Yunus, seraya menunjukkan berkas statuta dukungan DPP Pro JARWO terkait Kepemimpinan Jokowi-Maaruf Amin. (*)
Berita Lainnya
Giliran PJS Boalemo Serahkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir Bandang
Kapolri Tekankan Brimob Harus Jadi Teladan di Masyarakat dan Institusi
Polri Pastikan Tetap Awasi Protokol Kesehatan Usai Maklumat Kapolri Dicabut
Tinjau Pelaksanaan 1 Juta Vaksinasi Booster, Kapolri Bicara Mudik Sehat dan Nyaman
Komitmen Lakukan Pemberdayaan Masyarakat, PT Timah Tbk Boyong Penghargaan Tamasya Award 2023
Peringati 1 Muharam 1445 H, PJS Banten Sedekah Pohon di Cikuasa
TNI Kirim Alkes dan Nakes ke Kalimantan dan Sulawesi
6 Polisi Terluka dalam Kerusuhan Demo BLT di Madina
Kapolri Minta Pers Bantu Tangkal Hoaks yang Memecah Belah Bangsa
Kebijakan Penyekatan Mudik Lebaran di Jawa, Bali dan Sumatera Bantu Kurangi Penyebaran Covid-19
Panglima TNI Mutasi Jabatan 50 Perwira Tinggi
Kunker ke Palembang, Kapolri Resmikan Kampung Tangguh dan Aplikasi Polisi Dulur Kito