Setelah Ribut Penolakan yang Diinisiasi PP Pekanbaru,
Ternyata Ini Alasan Pelengseran Hamdani, Mertua Wali Kota dan Menantu Plt Ketua DPRD
PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Setelah berbagai macam gelombang penolakan muncul terkait pelengseran Hamdani S.IP sebagai posisi ketua dan adanya klaim sepihak dari Ginda Burnama ST, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Kota Pekanbaru. Kini arah angin mulai berubah, akhirnya Ginda menolak disebut sebagai Plt Ketua.
Penolakan itu disampaikan Ginda dihadapan media, tatkala dirinya didemo oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa hingga kaum emak-emak.
Informasinya, gerakan atas gelombang penolakan itu muncul atas inisiasi Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru.
Dimintai komentarnya, Iwan Pansa alias Iwan P, selaku Ketua PP Pekanbaru mengatakan bahwa Ginda Burnama tak ada bedanya dengan sang mertua yang sudah biasa berbohong dan terus berbohong.
Menurut Iwan P, gelombang penolakan itu pantas ditujukan kepada Ginda agar lembaga terhormat DPRD tidak bisa diintervensi oleh kekuatan Walikota Pekanbaru. Penolakan Ginda sebagai Plt Ketua DPRD adalah upaya untuk menyelamatkan sistem Pemerintahan di Kota Pekanbaru.
"Bagaimana mungkin ada istilah jabatan Plt, apalagi pengakuan si Ginda itu hanya sebatas lisan, hancur negeri ini. Proses pengawasan di DPRD bisa ‘lost control’. Mertuanya Walikota, menantunya Plt Ketua DPRD, ya akan kami gaslah," ungkap Iwan P dengan nada tegas.
Bagi Iwan P, Ginda Burnama seperti maling yang ketahuan aksi dan belangnya. Giliran sudah banyak gelombang penolakan, barulah dia ngaku bahwa jabatan Plt Ketua itu hanya sebatas lisan saja.
Terpisah, pada saat berada di ruang tunggu Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Selasa Sore (9/11/2021), Ketua Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau juga turut berkomentar Larshen Yunus
Disebutkan Larshen Yunus bahwa pelengseran Hamdani sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru itu sangat ngawur dan inkonstitusional. Dirinya menduga ada campur tangan (intervensi) Walikota Dr H Firdaus ST MT.
"Bagi saya, tak ada alasan yang fatal yang membuat Bang Hamdani dilengserkan. Badan Kehormatan (BK) itu juga ngawur, masih banyak urusan yang lebih penting lagi. BK itu Ketuanya sudah Ngawur dan tak faham konstitusi," tegas Larshen Yunus.
Ketua PP GAMARI itu pastikan, untuk segera melaporkan Ginda Burnama ke DPP Partai Gerindra. Agar pihak partai yang bersangkutan dapat turut serta mengajari kadernya. Termasuk terhadap Ketua BK Ruslan Tarigan yang sudah ngawur dalam bekerja," ungkapnya seraya menunjukkan berkas Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya, Larshen Yunus beserta rekan-rekan Aktivis GAMARI segera menyiapkan berkas laporan resmi sebagai tindak lanjut dari ‘Keputusan Ngawur’ Badan Kehormatan DPRD Kota Pekanbaru. (*)
PANTAUNEWS.COM - Setelah berbagai macam gelombang penolakan muncul terkait pelengseran Hamdani S.IP sebagai posisi ketua dan adanya klaim sepihak dari Ginda Burnama ST, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Kota Pekanbaru. Kini arah angin mulai berubah, akhirnya Ginda menolak disebut sebagai Plt Ketua.
Penolakan itu disampaikan Ginda dihadapan media, tatkala dirinya didemo oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa hingga kaum emak-emak.
Informasinya, gerakan atas gelombang penolakan itu muncul atas inisiasi Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru.
Dimintai komentarnya, Iwan Pansa alias Iwan P, selaku Ketua PP Pekanbaru mengatakan bahwa Ginda Burnama tak ada bedanya dengan sang mertua yang sudah biasa berbohong dan terus berbohong.
Menurut Iwan P, gelombang penolakan itu pantas ditujukan kepada Ginda agar lembaga terhormat DPRD tidak bisa diintervensi oleh kekuatan Walikota Pekanbaru. Penolakan Ginda sebagai Plt Ketua DPRD adalah upaya untuk menyelamatkan sistem Pemerintahan di Kota Pekanbaru.
"Bagaimana mungkin ada istilah jabatan Plt, apalagi pengakuan si Ginda itu hanya sebatas lisan, hancur negeri ini. Proses pengawasan di DPRD bisa ‘lost control’. Mertuanya Walikota, menantunya Plt Ketua DPRD, ya akan kami gaslah," ungkap Iwan P dengan nada tegas.
Bagi Iwan P, Ginda Burnama seperti maling yang ketahuan aksi dan belangnya. Giliran sudah banyak gelombang penolakan, barulah dia ngaku bahwa jabatan Plt Ketua itu hanya sebatas lisan saja.
Terpisah, pada saat berada di ruang tunggu Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Selasa Sore (9/11/2021), Ketua Presidium Pusat (PP) Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau juga turut berkomentar Larshen Yunus
Disebutkan Larshen Yunus bahwa pelengseran Hamdani sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru itu sangat ngawur dan inkonstitusional. Dirinya menduga ada campur tangan (intervensi) Walikota Dr H Firdaus ST MT.
"Bagi saya, tak ada alasan yang fatal yang membuat Bang Hamdani dilengserkan. Badan Kehormatan (BK) itu juga ngawur, masih banyak urusan yang lebih penting lagi. BK itu Ketuanya sudah Ngawur dan tak faham konstitusi," tegas Larshen Yunus.
Ketua PP GAMARI itu pastikan, untuk segera melaporkan Ginda Burnama ke DPP Partai Gerindra. Agar pihak partai yang bersangkutan dapat turut serta mengajari kadernya. Termasuk terhadap Ketua BK Ruslan Tarigan yang sudah ngawur dalam bekerja," ungkapnya seraya menunjukkan berkas Kementerian Dalam Negeri.
Selanjutnya, Larshen Yunus beserta rekan-rekan Aktivis GAMARI segera menyiapkan berkas laporan resmi sebagai tindak lanjut dari ‘Keputusan Ngawur’ Badan Kehormatan DPRD Kota Pekanbaru. (*)
Berita Lainnya
Tidak Ikut Mendaftar, Petria Naspita Dinilai Layak Maju di Pilkada Dumai 2020
DPR RI Dorong Pemerintah Gandeng Kelompok Buruh Bahas Aturan Turunan UU Cipta Kerja
Afrizal Ilham Dapat Support Penuh dari Anak-Anak Papua Untuk Maju Jadi Caleg DPRD Kota Dumai Dapil 1
Skandal Politik: PDIP dan Ganjar-Mahfud Dituding Intervensi Aparat dan ASN untuk Pilpres 2024
Edi Sepen Berpasangan Zainal Abidin Siap Berlayar Di Pilkada Dumai 2020
Aklamasi, Arsyadi Terpilih Sebagai Ketua DPD II Golkar Inhu
Bagi-bagi Takjil di Bulan Ramadhan, Partai Perindo Dumai Barat 'Sapa' Warga Purnama
Sempat Senyap Sejumlah Balon Akibat Covid-19, Ujang Alwi Menyatakan Maju di Pilkada Dumai 2020
AHY Sebut Agung Nugroho Peserta Fit and Proper Test Riau 'One of The Best'
Digadang - gadangkan akan Maju di Pilkada Dumai 2024 Mendatang, Hardianto akan Jadi Lawan Berat 'Sang Petahana'
Golkar Resmi Dukung Said Arif Fadilah dan Sujarwo Untuk Maju Di Pilkada Siak 2020
Berharap Masyumi Reborn Dapat Berkompetisi Dengan Baik dan Sehat