PP GAMARI Dipanggil Penyidik Ditreskrimsus Polda Riau Dimintai Keterangan Terkait Mobil Dinas Pemkab Rohil, Wabup: No Koment!
PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Menindaklanjuti Surat Resmi Laporan Pengaduan Masyarakat (Lapdumas) Presidium Pusat Gabungan Aksi Mahasiswa Alumni Riau (PP GAMARI) pada tanggal 24 November 2021 yang lalu, akhirnya Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau panggil dan periksa pelapor.
Bertempat di ruang pemeriksaan (Riksa) Ditreskrimsus Polda Riau, Jum'at (3/12/21) akhirnya Larshen Yunus selaku Ketua PP GAMARI penuhi undangan pemeriksaan.
Dihadapan Brigadir Kepala (Bripka) Dori, penyelidik dan Kompol Detis Mayer Silitonga SH, Kepala Unit (Kanit) 4 Subdit III Dit RESKRIMSUS Polda Riau, Ketua PP GAMARI itu sampaikan bukti-bukti permulaan, terkait dengan Laporan Polisi (Dumas) nomor 001/S L/PP/GAMARI/F1/KE/XI/2021, tanggal 24 November 2021.
Aktivis Larshen Yunus menegaskan bahwa laporan tersebut merupakan klaster baru terkait temuan kasus Tindak Pidana Korupsi (Korupsi), sesuai dengan rujukan Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999, yakni Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR).
"Kami ngak mau panjang lebar sampaikan terkait laporan ini. Diatas segalanya kami hanya merujuk PP Nomor 43 tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghargaan Peran Serta Masyarakat sekaligus Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Infonya Ayah Kandung Wabup Rohil atas nama Azhar alias Wak Atan telah merubah plat nopol mobil Fortuner Putih itu kembali pasca vitalnya berita terkait kasus tersebut," ungkap Ketua PP GAMARI, Larshen Yunus.
Lanjutnya lagi, bahwa Mobil Fortuner Putih tersebut adalah satu diantara puluhan mobil dinas yang tak tau peruntukannya. Pemkab Rohil terkesan abai dan membiarkan hal itu terjadi.
"Ayo usut tuntas misteri terkait skandal kasus Tindak Pidana Korupsi tersebut. Apabila terbukti, maka kami sarankan Polisi untuk panggil dan amankan Bupati Rohil Afrizal Sintong dan Wakilnya Sulaiman," ajak Larshen Yunus, seraya dengan teriakan para Aktivis PP GAMARI lainnya.
Sebagai perimbangan pemberitaan terkait laporan mobil dinas, Minggu (5/12/2021), awak media mencoba menghubungi nomor ponsel Wakil Bupati Rohil Sulaiman tersambung, namun tampaknya ia tak ingin memberikan tanggapan. Selanjutnya, Bupati Rohil yang akrap disapa Epy Sintong ini juga dihubungi, namun tak diangkat dan sampai saat ini juga belum dapat dimintai keterangan.
Info terangkum, dalam waktu dekat mereka berdua (Bupati dan Wakil Bupati Rohil) akan dipanggil penyidik Ditreskrimsus Polda Riau. (*)
Berita Lainnya
IKMT Laporkan Camat Tambang ke KLHK dan Bareskrim Dugaan Terlibat Bisnis Galian C Ilegal di Kampar
Amankan 2 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba, Ini Penjelasan Kapolsek Dumai Timur
Satreskrim Polres Dumai Amankan 3 Pelaku Curas
Tersangka Kurir dan Pengedar Sabu Di Selatpanjang Dibekuk Satresnarkoba Polres Meranti
Kapolda Riau: Konsistensi Kami Menjadi Kunci Dalam Memburu Para Pelaku Narkoba
Warga Semakin Resah Dengan Maraknya Peredaran Narkoba di Inhu
Miliki Pil Ekstasi, Dua Pria Digelandang Ke Mapolres Rohul
Tindak Lanjuti Atensi Kapolri, Sat Res Narkoba Polres Dumai Berhasil Bekuk 2 Tersangka
Mengapa Begitu Susahnya Menangkap Seorang Goto
Polsek Bukit Kapur Amankan Seorang Pelaku Curanmor
PH Terdakwa Chandra ini Akan Layangkan 'Surat Cinta' ke Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung
Dugaan Korupsi Bandwidth Diskominfo Ditanggapi Kajari Dumai, Larshen Yunus: Kok, Ada yang Kebakaran Jenggot?