• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
Anies dan Tim Kecil Koalisi Perubahan Sambangi AHY di Kantor Demokrat
03 Februari 2023
T Hutahuruk: Jika Dibutuhkan, Saya Siap Membantu Aparat Penegak Hukum
31 Januari 2023
Terkait HGU PT Laot Bangko, YARA Layangkan Surat ke PPID Subulussalam Mengenai Sisa Lahan
31 Januari 2023
Perempuan Paruh Baya Tewas Tenggelam di Sungai Indragiri
31 Januari 2023
Warga Peranap Inhu Resah Temukan Jejak Kaki Si Belang di Areal Kebun
31 Januari 2023

  • Home
  • Internasional

Rusia Tiba-tiba Tarik Mundur Sebagian Pasukan dari Perbatasan Ukraina

PantauNews

Selasa, 15 Februari 2022 23:47:25 WIB
Cetak

MOSKOW, PANTAUNEWS.CO.ID - Pemerintah Rusia mengklaim telah menarik mundur sejumlah pasukan militernya di dekat perbatasan Ukraina untuk kembali ke pangkalan mereka. Langkah ini dinilai akan menjadi langkah besar pertama menuju deeskalasi dalam krisis dengan Barat yang berlangsung selama beberapa pekan terakhir.

Seperti dilansir AFP, Selasa (15/2/2022), penarikan tiba-tiba itu diumumkan saat upaya diplomatik intens dilakukan demi mencegah invasi Rusia yang dikhawatirkan akan dilakukan terhadap Ukraina, setelah lebih dari 100.000 tentara Rusia dikerahkan ke dekat perbatasan Ukraina.

Krisis yang disebut sebagai yang terburuk antara Rusia dan Barat sejak akhir Perang Dingin ini diketahui mencapai puncak pada pekan ini, dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa invasi skala penuh, termasuk serbuan ke ibu kota Kiev, mungkin dilakukan dalam hitungan hari.

TERKAIT
  • LSM Forum Aksi Peduli Tenaga Kerja Lokal Kota Dumai Beri Data Keanggotaan Ke Disnakertrans
  • Lapor Struktur Baru, DPC GANN Kota Dumai Silaturahmi Ke Kesbangpol
  • Minang Marentak!

Pada Selasa (15/2) pagi waktu setempat, kepala juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menyatakan bahwa sejumlah pasukan yang dikerahkan dekat Ukraina telah menyelesaikan latihan mereka dan bersiap untuk pergi.

"Unit-unit distrik militer Selatan dan Barat, setelah menyelesaikan tugas-tugas mereka, telah mulai menaiki transportasi kereta api dan jalan raya, dan hari ini mereka akan mulai bergerak ke garnisun militer mereka," tutur Konashenkov kepada kantor-kantor berita Rusia.

Tidak disebutkan dengan jelas oleh Konashenkov jumlah tentara yang kembali ke pangkalan dan apa dampak penarikan itu terhadap keseluruhan pasukan militer yang mengepung Ukraina. Namun diketahui bahwa ini menjadi pengumuman pertama soal penarikan tentara Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Jika para pejabat Barat mengonfirmasi bahwa Rusia mengambil langkah untuk mengurangi jumlah pasukannya di dekat perbatasan Ukraina, maka hal ini akan meredakan kekhawatiran perang besar di Eropa yang terus meningkat selama berminggu-minggu.

Sementara itu, diketahui bahwa komentar terbaru dari Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia pada Senin (14/2/2022) waktu setempat telah menawarkan sejumlah harapan untuk deeskalasi.

Dalam pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin awal pekan ini, Menlu Sergei Lavrov menyatakan 'selalu ada peluang' untuk mencapai kesepakatan dengan Barat terkait Ukraina. Lavrov menyatakan kepada Putin bahwa pembicaraan para pemimpin negara Eropa dan AS cukup menunjukkan kemajuan bahwa tuntutan Rusia layak diupayakan.

Sedangkan Menhan Sergei Shoigu memberitahu Putin bahwa beberapa latihan militer Rusia yang diluncurkan pada Desember tahun lalu telah 'berakhir' dan lebih banyak lagi akan diakhiri 'dalam waktu dekat'.

Pemimpin Rusia dan para penasihatnya telah secara konsisten berargumen bahwa krisis terkini merupakan akibat dari sikap AS dan negara-negara Eropa bagian barat yang mengabaikan kekhawatiran keamanan Rusia.

Rusia yang berulang kali membantah berencana menginvasi Ukraina, telah menguasai Semenanjung Crimea yang dicaplok dari Ukraina tahun 2014 lalu dan mendukung kelompok separatis yang menguasai sebagian wilayah Ukraina bagian timur.

Kremlin bersikeras bahwa NATO harus memberikan jaminan bahwa Ukraina tidak akan pernah diterima menjadi anggota aliansi NATO dan menarik kehadiran pasukan NATO dari negara-negara Eropa bagian timur.

Sementara itu, di tengah klaim para pejabat AS bahwa invasi mungkin dimulai pada Rabu (16/2) besok, Presiden Volodymyr Zelensky menetapkan tanggal tersebut sebagai 'Hari Persatuan' dan menyerukan. (*)

 


Sumber : Detik.com /  Editor : Edriwan

[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Negara-negara Ini Perlahan Longarkan Batasan Sosial

Athan RI Sambut Kedatangan Pesawat CN 235-220 MPA di Senegal

Presiden Kosovo Didakwa Lakukan Kejahatan Perang, Penyiksaan-Pembunuhan

Gara gara Pake Masker dari Celana Dalam Wanita, Laki laki Kaya Ini Di Tahan Pihak Berwajib

Bakamla RI dan Turkish Coast Guard Sepakati Kerja Sama di Bidang Keamanan Maritim

Segini Bayaran Khabib Saat Pertama Kali Tarung di UFC

Penampakan Sepinya Pusat Kota Kiev Ukraina, Ditinggal Penduduk

Gara gara Pake Masker dari Celana Dalam Wanita, Laki laki Kaya Ini Di Tahan Pihak Berwajib

Heboh, Pasangan Ini Lakukan Tindakan Seks Siang Bolong di Pusat Perbelanjaan yang Sibuk

Athan RI Sambut Kedatangan Pesawat CN 235-220 MPA di Senegal

Bakamla RI dan Turkish Coast Guard Sepakati Kerja Sama di Bidang Keamanan Maritim

China Tolak Ucapkan Selamat kepada Joe Biden, Kenapa?

Terkini +INDEKS

Menko LBP dan Gub Jabar Setuju KNPI Harus Satu, Larshen Yunus: Gedung Merdeka Bandung Saksinya!!

04 Februari 2023
Jadi Sarana Edukasi Pelajar, PT KPI RU Dumai Resmikan Kawasan Patra Seroja Sebagai Eco-Edupark
04 Februari 2023
Ketua Bawaslu Batu Bara Ajak PJS Ikut Awasi Tahapan Pemilu Serentak 2024
03 Februari 2023
Ketua Umum DPP PJS Minta Kapolri Usut Insiden Penembakan Waketum JMSI
03 Februari 2023
Anies dan Tim Kecil Koalisi Perubahan Sambangi AHY di Kantor Demokrat
03 Februari 2023
Resmi Mendaftar, DPC PJS Touna Pertama Terdaftar Sebagai Organisasi Pers di Kesbangpol
03 Februari 2023
Meriahkan Bulan K3 Nasional, PT KPI RU Dumai Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan VCT
03 Februari 2023
Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Ramaikan Rakernas KNPI di Bandung, Ketua Larshen Yunus: Rombongan DPD Siak Juga Kami Bawa
03 Februari 2023
Tantangan Pendidikan Filsafat dan Perlunya Polisi Berkarakter
02 Februari 2023
Polres Batu Bara Terima Penghargaan Pelayanan Publik Kualitas Tinggi, DPC PJS Beri Apresiasi
02 Februari 2023

Terpopuler +INDEKS

Asmar Cs Dilaporkan ke Polres Inhu

Dibaca : 205 Kali
Isu Miring Kunker Kades di Batam Akhir Tahun 2022 Lalu, Tuai Kontroversi
Dibaca : 233 Kali
RGB Dan ALUN Kota Dumai Resmikan Kantor Sekaligus Berikan Santunan Pada Anak Yatim
Dibaca : 204 Kali
Partai Demokrat Kota Subulussalam Targetkan 4 Kursi di Pemilu 2024 Mendatang
Dibaca : 351 Kali
Kades Seberida Diduga Terima Suap Terkait Diterbitkannya Sporadik
Dibaca : 218 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved