• Home
  • Opini
  • Riau
    • Meranti
    • Kuansing
    • Inhil
    • Inhu
    • Rohil
    • Rohul
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Siak
    • Pelalawan
    • Kampar
    • Pekanbaru
  • Olahraga
  • Nasional
  • Politik
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Otomotif
  • Sumatera
  • Hukrim
  • More
    • Kesehatan
    • Internasional
    • Video
    • News
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • #Galeri
  • Indeks
PILIHAN
Walikota Subulussalam Pesta Pakai Adat Singkil, Mukim Kombih: Cintailah Adat dan Budaya Kita
30 Mei 2023
Ketua Fraksi Geranat Meminta Pemko Harus Membuka Formasi Penerimaan ASN-P3K Tahun 2023 di Subulussalam
30 Mei 2023
Apel dan Patroli Gabungan Tim Terpadu Penanganan Karhutla di Seberida
30 Mei 2023
FPMPH-R Dukung APH Bongkar Dugaan Korupsi KONI Inhu
30 Mei 2023
Siswi SLB Negeri Syech Abdur Rauf Kota Subulussalam Raih Juara | di Tingkat Nasional
30 Mei 2023

  • Home
  • Opini

Konsep Perspektif Ekonomi Politik Terhadap Dampak Kenaikan Harga Pertamax

PantauNews

Rabu, 27 April 2022 14:28:14 WIB
Cetak

Oleh: Saidi Marjaurrahman Pratama Mahasiswa Ilmu Politik, Fisip Universitas Syiah Kuala

BANDA ACEH, PANTAUNEWS.CO.ID - Politik ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari produksi, perdagangan, dan hubungannya dengan Hukum dan Pemerintah.

Menurut Saidi, Ilmu Politik adalah suatu studi tentang bagaimana teori ekonomi mempengaruhi sistem sosial, ekonomi yang berbeda seperti sosialisme dan komunisme, bersama dengan pembuatan dan implementasi kebijakan publik.

Pada Tahun 2022 ini, kata Saidi. Kabar yang sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat Indonesia, ialah mengenai Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

"Hal ini menambah lunturnya kepercayaan masyarakat tentang Pemerintah yang seharusnya mensejahterakan rakyat. Namun kenyataannya, hal ini membuat rakyat hanya kebingungan atas keputusan yang terkesan mendadak ini," katanya, Selasa, (26/04/22).

Saidi juga menjelaskan, bahwa Pertamax memang merupakan bahan bakar non subsidi, sehingga konsumennya lebih banyak masyarakat menengah ke atas. Namun, kenaikan harga Pertamax menjadi  selisihnya kian lebar, bahkan mencapai di atas dua kali lipat dari pertalite.

"Kenaikan harga bahan bakar minyak tentu menimbulkan banyak kontroversi dalam masyarakat . Kontroversi itu akhirnya membentuk tiga kelompok yaitu pihak yang mendukung (pro),pihak yang menerima saja kebijakan (abstain) dan pihak yang menolak dengan keras kebijakan yang ada (kontra)," jelasnya.

Menurut kesimpulannya, ekonomi politik menjadi sebuah kajian menarik yang membahas mengenai hubungan politik dan ekonomi dengan pendekatan pada peran kekuasaan dalam pengambilan keputusan ekonomi. 

"Bagaimana studi politik yang berfokus pada hubungan antar negara dan ekonomi saling berkaitan dan memiliki hubungan. Dimana ekonomi politik itu sendiri dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kondisi dimana produksi serta konsumsi dapat terselenggarakan di berbagai negara," bebernya

Pemerintah seharusnya dapat mempertimbangkan pasal-pasal yang dikatakannya tersebut, sebelum memutuskan membuat kebijakan penaikan harga BBM ini. 

Konversi minyak bumi menjadi gas yang sedang dicanangkan sekarang bisa menjadi solusi lain untuk menekan impor yang ada serta perbaikan dan perluasan tenaga kerja bisa menjadi solusi lainnya. 

Walaupun pada akhirnya nanti kenaikan itu akan terjadi, semoga apa yang menjadi kebijakan pemerintah ini dapat mensejahterakan masyakat dan bukan untuk membuat kesengsaraan yang berkesinambungan. (Juliadi)


[Ikuti PantauNews.co.id Melalui Sosial Media]


PantauNews.co.id

Tulis Komentar


Berita Lainnya

Jokowi Teken Aturan Gaji ke-13, Segini Besarannya

MAKNA || Persahabatan

Bisnis Penguasa dan Pengusaha Dalam Demokrasi

KOTA KU

'Kader Instans vs Kader Militan'

Pengamat Sebut UU Cipta Kerja Jamin Kepastian Hukum Bagi Tenaga Kerja

Minyak Menjerit Di Lumbung Sawit, Perlukah Teliti dan Revisi?

REKRUTMEN || KOMUNIKASI POLITIK

Kekuatan Anggota DPRD Dalam Mendorong Kualitas Pendidikan

Mewabahnya Virus Covid-19 Diseluruh Negara, Dampaknya Pada Sektor Perekonomian

DPD Partai NasDem Dumai Berikan 'Bantahan', Istri Eks Walikota Zul As 'Beberkan' Fakta Sebenarnya

Kasus yang Menjerat Walikota Dumai, "Cukuplah Pak Zul AS Pertama dan Terakhir"

Terkini +INDEKS

Walikota Subulussalam Pesta Pakai Adat Singkil, Mukim Kombih: Cintailah Adat dan Budaya Kita

30 Mei 2023
Ketua Fraksi Geranat Meminta Pemko Harus Membuka Formasi Penerimaan ASN-P3K Tahun 2023 di Subulussalam
30 Mei 2023
Apel dan Patroli Gabungan Tim Terpadu Penanganan Karhutla di Seberida
30 Mei 2023
FPMPH-R Dukung APH Bongkar Dugaan Korupsi KONI Inhu
30 Mei 2023
Siswi SLB Negeri Syech Abdur Rauf Kota Subulussalam Raih Juara | di Tingkat Nasional
30 Mei 2023
Berstatus Integrasi, WBP Dapat Izin Keluar Negeri
29 Mei 2023
Bocah Penderita Tumor yang Dibantu Haji Uma, Kabarnya Telah Meninggal Dunia
29 Mei 2023
Ribuan Masyarakat Kota Subulussalam Dambakan PKH dan BPNT Bahkan RLH
29 Mei 2023
Wakil Walikota Subulussalam Hadiri Kegiatan Guru Honorer di DPRK
29 Mei 2023
Terkait Guru Honorer, Dinas Pendidikan Kota Subulussalam Dinilai Sangat Sepele
29 Mei 2023

Terpopuler +INDEKS

Walikota Subulussalam Pesta Pakai Adat Singkil, Mukim Kombih: Cintailah Adat dan Budaya Kita

Dibaca : 204 Kali
Siswi SLB Negeri Syech Abdur Rauf Kota Subulussalam Raih Juara | di Tingkat Nasional
Dibaca : 217 Kali
Wakil Walikota Subulussalam Hadiri Kegiatan Guru Honorer di DPRK
Dibaca : 296 Kali
Terkait Guru Honorer, Dinas Pendidikan Kota Subulussalam Dinilai Sangat Sepele
Dibaca : 224 Kali
Ratusan Guru Honorer Mengadu Nasib ke DPRK Subulussalam
Dibaca : 468 Kali
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
PantauNews.co.id ©2020 | All Right Reserved