Pertashop Outlet Penjualan Kemitraan Pertamina Tawarkan Keuntungan Lumayan
PANTAUNEWS.CO.ID, JAKARTA - Memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamin mungkin menjadi impian bagi sebagian orang. Bisnis SPBU pun terlihat menarik bila membayangkan pundi-pundi yang dihasilkan.
Tapi sebenarnya berapa ya besar keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis SPBU ini?
Mengutip laman Kemitraan Pertamina, saat ini ada beberapa jenis mitra usaha yang ditawarkan. Salah satunya adalah SPBU Mini bernama Pertashop. Pertashop merupakan outlet penjualan Pertamina berskala tertentu untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk Pertamina lainnya.
Ada tiga jenis Pertashop yang ditawarkan dengan modal berbeda. Pertama adalah tipe Gold. Pada tipe ini modal yang diperlukan adalah Rp 250 juta. Dengan modal segitu, kamu akan mendapatkan modal pembelian produk berupa Pertamax sebesar Rp 20 juta (Rp 8.150 x 2.000 liter/hari dan biaya lainnya). Modal itu juga sudah termasuk biaya Pertashop dan instalasi.
Besar keuntungannya adalah Rp 850/liter (untuk penjualan 1-1.000 liter per hari). Estimasi pendapatannya per hari adalah minimal 400 liter per hari. Kalau dihitung dengan pendapatan minimal 400 liter per hari, kamu bisa mendapatkan keuntungan Rp 340.000/hari. Jika dihitung kasar selama sebulan, kamu akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.200.000. Dengan modal segitu, kamu diperkirakan akan balik modal maksimal lima tahun tapi tergantung dari pendapatan penjualan.
Kemudian yang kedua adalah jenis Platinum. Modal yang diperlukan untuk Pertashop jenis ini adalah Rp 400 juta dengan rincian biaya Pertashop+instalasi, modal pembelian produk Rp 70 juta untuk produk Pertamax. Besar keuntungannya diperkirakan Rp 600/liter untuk penjualan minimal 1.001-3.000 liter/hari. Estimasi pendapatannya per hari minimal 1.000 liter. Bila dihitung 1.000 liter per hari, maka keuntungann yang diperoleh sehari Rp 600.000. Bila dikalikan sebulan, maka keuntungannya mencapai Rp 18.000.000.
Bila berjalan sesuai dengan harapan, maka balik modal diperkirakan maksimal 4 tahun tergantung pendapatan penjualan. SPBU ini juga memungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.
Terakhir adalah tipe Diamond dengan modal Rp 500 juta. Rinciannya biaya Pertashop dan instalasi, modal pembelian produk Pertamax Rp 70 juta, serta biaya lainnya. Besar keuntungannya Rp 435 per liter untuk penjualan lebih dari 3.000 liter per hari.
Diperkirakan, pendapatannya minimal 3.000 liter per hari atau kalau dihitung kasar keuntungannya mencapai Rp 1.305.000 per hari. Lalu dalam sebulan keuntungannya mencapai Rp 39.150.000. Dengan besar estimasi pendapatan segitu, maka balik modal diprediksi maksimal 3 tahun.
Berita Lainnya
Meranti Bisa Menjadi Poros Ekonomi Maritim Wilayah Timur Sumatera
Kenapa Bank 'Sulit' Turunkan Bunga KPR?
Shopee Dukung UMKM Berpeluang Ekspor
Berdayakan Kelompok Wanita, PT KPI RU Dumai bersama Posyandu Sehati dan PKK Dumai Timur Buka Stand Pengumpulan Jelantah
UEK-SP Kelurahan Bumi Ayu Membantu Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
PT KPI RU Dumai Terima Hasil Audit SMP dan Berhasil Raih Peringkat Emas dari Polri
Direktur CV. Buah Segar Indonesia Galakkan Masyarakat Dumai Tanam Manggis dan Pinang Batara
80 Tahun OCBC NISP Melaju Jauh Untuk Indonesia
PT Pelindo Renovasi Makam Tertua di Kota Dumai
Danamon Privilege Appreciation Series, Pegang Kendali Kesejahteraan Keluarga Dalam Merencanakan Tahun Macan Air
Wilmar Peduli Covid-19 GM: Membantu Perekonomian Terdampak Pandemi
Ide Kegiatan Akhir Pekanmu bersama Shopee 12.12 Birthday Sale