Prof || Riau Berduka
Oleh: Drs. Sofyan, M.Si (Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau)
Innalillahiwainnalillahirojiun, Kabar duka diperoleh dari berbagai media sosial atas meninggalnya Bapak Prof.Dr.Tabrani Rab pada malam membuat masyarakat Riau berduka, teringat berbagai perjuangan yang konsisten untuk masyarakat riau kembali terkenang.
Beliau dengan gagah berani mendeklarasikan Riau Merdeka dengan berbagai resiko yang dari akibat hal tersebut, semua itu dimaksudkan untuk memperjuangan masyarakat Riau.
Meskipun gagasan dan perjuangan beliau meredup, namun menjadi torehan sejarah Riau bahwa putra riau dengan gagah menjadi garda terdepan dengan harapan masyarakat riau lebih diperhatikan pemerintah pusat.
Beliau sebagai seorang seniman,budayakan dan tokoh pendidikan berupaya memberikan ruang bagi masyarakat agar memiliki sumber daya masyarakat riau yang cerdas, hal ini dibuktikan beliau dengan mendirikan lembaga pendidikan dalam berbagai jenjang dan profesi sampai dengan Mendirikan Perguruan Tinggi yang diberi nama Universitas Tabrani Rab, salah satunya dengan mendirikan Fakultas Kedokteran yang pada awalnya menjadi kontraversi berkaitan dengan perizinan mendirikan fakuktas Kedokteran, dalam dunia kesehatan juga menjadi focus beliau dengan mendirikan Rumah Sakit Tabrani Rab.
Kepergian Beliau membuat masyarakat merasa kehilangan. Selamat jalan Prof semoga segala amal ibadah yang diberikan kepada masyaralat riau menjadi amal jariah dan mendapat pahala dari Allah.SWT. namanya tetap dikenang dan terukir di sanubari masyarakat Riau.
Berita Lainnya
PARADIGMA || PERUBAHAN ORGANISASI
IKLIM ORGANISASI || KINERJA
NIKMATNYA || SECANGKIR KOPI
Serangan Balik Para Serdadu Amatiran Dari Basis Marginal
Waspada Bahaya Radikalisme dan Terorisme
SEMANGAT KEBERSAMAAN
Pendidikan Politik Anak Sekolah, Walikota Pariaman 'Stop BaPer'
Sudut Pandang Masyarakat Terhadap Partai Politik
Buang Badan
Satuan Reserse dan Kriminal Polres Dumai berhasil ungkap kasus tindak pidana penganiayaan
Serangan Balik Para Serdadu Amatiran Dari Basis Marginal
Kenapa Publisher Right Platform Digital Sepatutnya Ditolak Masyarakat Pers?