Penulis: Drs.Sofyan, M.Si (Dosen Tetap STIE Mahaputra Riau)
Kebiasaan Merantau telah menjadi hal yang biasa bagi sebahagian masyarakat kita, keinginan merantau tersebut memiliki berbagai latar belakang penyebabnya dengan berbagai tujuan yang ingin dicapai. Dampak dari merantau menyebabkan terjadinya pergeseran atas nilai-nilai sosial budaya ditengah masyarakat, baik bagi daerah yang ditinggalkan maupun di daerah yang menjadi tujuan merantau.biasanya kebiasaan merantau dilakukan masyarakat pedesaan menuju daerah perkotaan yang dianggap akan lebih menjanjikan untuk kehidupan dimasa depan.
Sementara kesiapan dalam melakukan penyesuaian diri dan berbagai persaingan diwilayah perkotaan diperlukan suatu sikap berani menghadapi tantangan, sehingga para perantau didalam realitanya ada yang sukses dan ada yang gagal, misalnya dalam aspek meraih kehidupan yang lebih baik diantara sesama perantau.
Menurut DR.Mocthar Naim (2013) Atropolog dan Sosiolog mengatakan " Merantau adalah meninggalkan Kampung Halaman, dengan kemauan sendiri, memiliki Jangka waktu lama, dengan tujuan tertentu, menuntut ilmu dan mencari Pengalaman, namun suatu saat akan Kembali Pulang"
Dari konsep ini menunjukkan bahwa merantau merupakan suatu keinginan sendiri meninggalkan kampung halaman dalam makna adanya suatu kesadaran dalam sendiri dan motif tertentu pula, memang kalau dilihat dari pandangan tersebut menunjukkan adanya suatu keinginan untuk merubah diri agar lebih baik dalam berbagai aspek walaupun yang paling dominan merantau disebabkan mencari kehidupan yang lebih baik dari sisi meningkatkan kesejahteraan, namun persoalan yang kadang-kadang terjadi bagaimana kesiapan untuk meraih kesuksesan dirantau.
Malahan ketidak siapa hidup dikota tempat merantau menjadi persoalan baru pula, sementara untuk kembali pulang kekampung halaman ada rasa segan dan malu, sebab awal pergi merantau yang dibayangkan hanya berhasil atau sukses. Sementara kesiapan kemampuan dan keahlian serta keterampilan sebagai tuntutan persaingan terlupakan, jika dilihat dari perspektif sosial kemasyarakatan kebiasaan merantau salah satu satu penyebabnya bisa saja dari aspek kesenjangan berbagai fasilitas dan infrastruktur antara wilayah pedesaan dan perkotaan, bisa saja perkembangan arus informasi yang diperoleh khususnya bagi generasi muda di pedesaan melihat ke glamouran daerah perkotaan.
Malahan kadang-kadang yang pada awalnya merantau dengan tujuan menuntut ilmu jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi setelah menamatkan studinya tidak kembali kekampung halaman,namun merupaya mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang peluangnya ada dan lebih menjanjikan dari sisi pendapatan disamping ketersediaan kesempatan kerja di kampung halaman yang tidak ada dan nantinya menjadi beban sosial ditengah masyarakat di kampung halaman. Sementara bila perantau yang sukses adapula yang enggan untuk kembali pulang ke kampung halaman dengan berbagai alasan dan argumentasinya.
Yang jelas untuk merantau diperlukan kesiapan dan semangat juang dalam meraih sukses dan jangan melupakan kampung halaman sebagaimana makna dari merantau....
Berita Lainnya
PESIAR || PANTAI SELAT BARU
Siapa yang Bersalah Terkait Kelangkaan Minyak Goreng?
Saling Kejar-kejaran Dukungan, Pilkada Dumai Jangan Hanya Sebuah Konstelasi Politik
Soroti Dunia Pendidikan, Jurnalis Kritisi Wakil Rakyat Tangerang Minin Respon
Lantik DPW dan DPD PAN se-Riau, Zulhas Minta Pengurus Fokus Bantu Rakyat
Kenaikan Harga Minyak Goreng, Ini Tanggapan Winda Azura
STRATEGI || KUALITAS JASA DAN KEPUASAN PELANGGAN
MAKNA || Persahabatan
EVALUASI ORGANISASI
Tarik Ulur Dukungan Menjelang Penetapan, Sejumlah Balon Pilkada Dumai Mulai 'Gelisah'
Kader Tinggalkan Partainya demi Maju Pilkada, Ini Kata Pengamat
Terlena || Puja Puji