Akibat Pemblokiran Jalan oleh Pihak Hendry Wijaya, PT NHR Dirugikan Hingga Miliaran Rupiah

INHU, PANTAUNEWS.CO.ID - Akibat pemblokiran akses jalan masuk menuju PT Nikmat Halona Reksa (NHR) yang berada diwilayah Desa Seberida, Kecamatan Pangkalan Batang Gansal membuat puluhan armada truck tangki pengangkut CPO milik perusahaan tersebut tidak bisa keluar masuk.
Akibatnya pihak perusahaan mengalami kerugian hingga mencapai miliaran rupiah. Kerugian itu dari pihak pengangkutan, pengangkutan, penyusutan minyak mentah kelapa sawit (CPO), kenaikan asam produksi akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar akibat tindakan arogan dan premanisme oleh oknum yang diduga menunggangi permasalahan yang sedang terjadi didalam internal PT NHR.
Salah seorang karyawan PT NHR yang namanya tidak mau dia sebutkan tapi ingin persoalan ini dipublikasikan agar semua pihak tahu, meminta dengan santun kepada media ini, bahwa persoalan diinternal perusahaan tempat dia mencari nafkah selama ini membuat banyak pihak merugi.
Kata sumber ini, diperkirakan ribuan ton kelapa sawit atau Tandan Buah Segar (TBS) tidak bisa diolah.
Karena pabrik terpaksa dihentikan akibat aktivitas penutupan akses jalan keluar masuk ke PKS PT NHR oleh oknum-oknum yang informasinya disuruh oleh Mantan Dirut PT NHR Hendry Wijaya.
"Akibat dari masalah pesangon pribadinya (Hendry Wijaya) yang belum diproses oleh pihak perusahaan. Kita sangat menyayangkan betapa egoisnya dan piciknya pemikiran kepentingan pribadi tapi mengorbankan para karyawan dan masyarakat banyak," terang sumber ini sambil menghela nafas panjang, Selasa (27/12/2022).
Dia mencari keadilan dari persoalan ini termasuk kehadiran dari aparat keamanan di Kabupaten Inhu maupun dari Pemkab Inhu.
Jika hal ini terus dibiarkan maka iklim investasi di Kabupaten Inhu sudah tidak aman lagi.
"Jangan salahkan jika kami para karyawan ataupun masyarakat yang merasa sangat dirugikan atas penutupan pabrik ini, mengambil tindakan yang sebenarnya sangat tidak kami inginkan terjadi. Tapi mohon diingat bahwa keluarga kami butuh kerja untuk bisa hidup," tegasnya.
Dia dan para karyawan lainnya akan meminta pertanggung jawaban terhadap Hendry Wijaya atas penutupan akses jalan yang membuat pabrik tidak beroperasi. Sehingga para karyawan tidak bekerja dan berbuntut tidak menerima gaji.
Diakhir keterangannya, sumber ini menegaskan, melalui serikat pekerja karyawan akan menyiapkan pengacara untuk mensomasi dan menempuh jalur hukum kepada pihak Hendry Wijaya. (stone)
Berita Lainnya
LBHI Batas Indragiri Menangkan Pengadaan Pos Bankum
Perayaan Idul Adha Di Rutan Dumai Berlangsung dengan Aman dan Kondusif
3960 Vaksin Covid-19 Tiba Di Kota Dumai, Vaksinasi Dimulai 1 Februari
Pengamat Tata Kota Bicara Potensi Sungai Sail
Hadiri Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW Dimesjid Al A'la, Walikota Dumai Ingatkan Ilmu Agama Itu Penting
Dirlantas Riau Kombes Firman: Laka Lantas Menurun, Situasi Kondusif
PT KPI RU Dumai Berhasil Raih Predikat Level-1 Sistem Pengamanan Obvitnas
Besok Pelantikan Presiden dan Wapres, Polda Riau Siagakan 1.800 Personel
Pengurus Koperasi Tiga Serumpun Minta DPRD Inhu Jadwal Ulang Hearing
Berlaku PPKM Level 3, ASITA Riau: Boleh Lakukan Perjalanan dengan Prokes Saat Nataru
Kejari Kuansing Sita Rp 1,5 Miliar Hasil Korupsi
Resmikan Mushalla Darul 'Ilmi, Ini Pesan Wako Dumai Kepada Pengurus dan Jemaah