Belum Terekspos Kabar SF Haryanto,
Larshen Yunus Prediksi Sekdaprov Riau 'Bernasib Sama' dengan Rafael Alun Trisambodo
PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Provinsi Riau prediksi dan menduga kuat akan ada 'Kejutan Hari Lebaran' pasca untuk pertama kalinya dipanggil dan diperiksanya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ir SF Hariyanto MT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu bukan tanpa alasan, karena Ketua KNPI Provinsi Riau ini menilai konstruksi hukum antara kasus Rafael Alun Trisambodo, Ex Pegawai Pajak di DKI Jakarta hampir sama dengan yang dimiliki Sekdaprov Riau, SF Hariyanto.
"Sejauh ini, setelah kami lakukan monitoring dan evaluasi terkait kedua perkara tersebut, kami berkesimpulan hampir sama persis dan kemungkinan besar, dugaan dari kami Pak Sekdaprov Riau kembali di Panggil dan dilakukan penahanan oleh Penyidik KPK, itu prediksi dari kami ya," ujar Larshen Yunus.
Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu menegaskan, bahwa pihaknya konsentrasi melakukan pengawasan Full 100% terkait hasil pemeriksaan KPK.
Untuk diketahui, Sekda Riau SF Hariyanto sebelumnya telah memenuhi panggilan dan pemeriksaan oleh KPK di Gedung Merah Putih Jakarta, guna memberikan klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Namun sampai saat ini hasilnya belum juga diekspos.
"Tanpa mendahului Tuhan Semesta Alam, kami selaku Induk Organisasi Kepemudaan terbesar dan tertua di Republik ini memprediksi Sekdaprov Riau mengalami hal yang sama, seperti Pegawai Pajak Rafael Alun Trisambodo, Anak dan Istrinya yang berulah, justru suami ataupun ayahnya yang kena Imbasnya," pungkas Larshen Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, Kamis (13/4/2023) Ketua DPD KNPI tingkat Provinsi Termuda se-Indonesia itu menyampaikan, bahwa pihaknya selalu konsentrasi mengawal perkara tersebut. Prediksi yang dimaksud, terkait adanya kasus pelaporan LHKPN yang tidak sesuai, dugaan kasus gratifikasi dan temuan adanya transaksi yang janggal (mencurigakan,red).
"Inilah akibat dari oknum pejabat yang merasa dirinya paling pintar, paling hebat dan paling segalanya. Sehingga hal remeh temeh seperti tempat ataupun lokasi pesta ulang tahun ke-17 anak perempuannya mesti pakai ilmu bohong dan sandiwara. Katanya di Toko Ritz-Carlton, padahal di hotel mewah dengan nama yang sama. Begitupula dengan tas dan sepatu flexing istrinya, yang dihadapan para Wartawan, beliau katakan barang-barang itu KW serta sampai saat ini Sayembara Berhadiah 500 Juta dari kami masih dibuka," akhir Ketua KNPI Riau Jebolan Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu. (*)
Berita Lainnya
Annas Maamun Semakin Disorot, Bagaimana dengan Riki Hariansyah?
Kejari Pekanbaru Buru DPO Kasus Korupsi Uang Negara
1800 Peket Bantuan Sembako Disalurkan Polres Dumai Beserta Jajaran Polsek
Pengedar Sabu Resahkan Masyarakat, Ditangkap Polsek Rupat
Bentrok di Graha Raya, Polisi Amankan 12 Oknum Anggota Ormas
Tertangkap Tangan Bawa Kulit Harimau, Seorang Warga Kuansing Diamankan Polisi
KAMAR-AKSI Desak Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif 'Massal' Segera Dituntaskan
Raung Tangis Ibunda yang Anaknya Diperkosa Kapolsek demi Ayahanda
Diduga Terkait Illegal Logging, 3 Tersangka Diringkus Polres Dumai
Pria Ini Nekat Tantang Polisi Yang Hendak Bubarkan Judi Sabung Ayam
Kurang Dari 24 Jam, Polsek Dumai Timur Amankan 2 Pelaku Curat
TEKONG" TKI Ilegal Dibekuk Polres Dumai, Beberapa Barang Bukti Diamankan