Inspektorat Dumai Akui Ada Temuan,
Publik Desak Misteri Proyek Pembangunan 'Pasar Kosong' Kelakap Tujuh Minta Diusut Tuntas
DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Misteri pembangunan gedung los ikan Pasar Kelakap Tujuh yang menghabiskan uang APBD Dumai sebesar Rp.3,2 Miliar lebih, ada desakan publik terkait adanya dugaan penyimpangan.
Pantauan dari hasil pembincangan dilapangan dan bahkan di dunia maya, ada desakan publik agar misteri Pasar Kelakap Tujuh ini diusut tuntas hingga ke akar-akarnya.
Pembangunan Pasar Kelakap Tujuh yang sebelumnya pernah digelontorkan anggaran pembangunan sebelum pemerintahan Walikota Dumai H Paisal,SKM MARS, dinilai sebagian kalangan merupakan proyek gagal.
Mulai dari periode pemerintahan Walikota Dumai Khairul Anwar, Zulkifli AS dan Paisal, belum ada tanda tanda Pasar Kelakap Tujuh ini akan segera difungsikan. Alhasil, menuai tanda tanya besar sebagian dikalangan publik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (10/4/2023) lalu, terendus kabar yang kurang sedap. Proyek Pasar Kelakap Tujuh yang menelan biaya cukup besar ini, diduga tidak sesuai dengan speksifikasi.
Informasi dari sumber terpercaya yang enggan namanya dipublikasikan ini menyebutkan bahwa ada dugaan bangunan tidak sesuai dengan mutu beton dan spek besi yang dipakai. Tampak ada keretakan pada bangunan.
"Coba saja perhatian satu persatu bangunan, pasti ditemukan apa yang saya sampaikan tadi," ucapnya.
Pantauan dilapangan, terlihat Pasar Kelakap Tujuh yang dalam kondisi tragis serta mengenaskan ini, mustahil waktu secepat ini akan segera ditempati seperti diucapkan Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai Hermanto, Senin (10/4/2023).
Saat dikonfirmasi Inspektur Daerah Kota Dumai Riki Woro, Kamis (13/4/2023) terkait adanya dugaan temuan Pasar Kelakap Tujuh, belum dapat dimintai keterangan.
Selanjutnya, awak media mencoba menghubungi Inspektur Pembantu (Irban) III Inspektorat Daerah Kota Dumai Rizal, mengakui bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan sekitar bulan Februari 2023 lalu.
"Untuk informasi lebih lengkap, sebaiknya langsung kepada Pak Inspektur Riki Woro, beliau yang layak memberikan keterangan," ucap Rizal, Irban III Inspektorat Daerah Kota Dumai ini menyampaikan.
Hasil investigasi, pengerjaan proyek Pasar Kelakap Tujuh ini tidak sesuai dengan jadwal dan ada tambahan waktu. Selanjutnya, pada Rencana Anggaran Belanja (RAB) pada proyek ditemukan adanya dugaan adanya dugaan mark up.
Keretakan pada sejumlah bangunan Pasar Kelakap Tujuh yang baru dibangun ini diduga adanya penyimpangan bahan bangunan. Informasi terangkum, pihak Badan Pemeriksaan Keuangan Provinsi (BPKP) Riau juga dikabarkan turun bersama Inspektorat Dumai saat pemeriksaan proyek pasar yang tak akan pernah ditempati para pedagang tersebut.
Ironisnya, selain ditemukan dugaan penyimpangan, antusias harapan publik meminta usut misteri proyek pasar kosong yang berada di Jalan Kelakap Tujuh (Jalan Ratusima,red). Bahkan, ada warga yang menyebutkan lokasi Pasar Kelakap Tujuh ini dijadikan sarang maksiat, akibat belum ditempati.
"Sangat disayangkan, menghabiskan APBD. Seharusnya Pemko Dumai tegas dalam hal ini. Bagaimana pasar tersebut difungsikan sepenuhnya kembali," ucap salah satu netizen Dumai di kolom komentar Facebook.
Hingga diterbitkan berita, terpantau situasi saat ini, mendingan kuburan ketimbang Pasar Kelakap Tujuh, masih ada manusia yang mengunjunginya. (*)
Berita Lainnya
Kelurahan Cimone Jaya Salurkan BST Ke Masyarakat
Dampak Pandemi Covid-19 di Kota Dumai, Ada 20 Ribu KK Menerima Bantuan Sembako
PSMTI Sebagai Rumah Besar Bagi Masyarakat Suku Tionghoa, Ciming : Muskot Dumai ke IV Semoga Sukse
Sinergitas TNI - Polri, Turut Berpartisipasi Pada Puncak Penanaman Mangrove Nasional secara Serentak
Anggota DPRD Banten Hilmi Fuad Gelar Silaturahmi dan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Tenaga Harian Lepas Bakal Dipecat 5.716 Orang di Dumai
Guspian: Jika Terindikasi ‘Main Mata’, Copot Kepala Dinas
Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro Pamit, Kasat Intel Polresta Tangerang Ucapkan Selamat dan Sukses
Indonesia Kurang beruntung Melawan Thailand Di kejuaraan Piala AFF 2016
Dinkes Surabaya Selidiki Permen Beracun yang Makan Korban 15 Siswa SD
Waka DPRD Kota Tangerang: Pemko Harus Komitmen dengan Aturan yang Dibuatnya Sendiri
Ternyata Sari Antoni juga Berhasil Tipu Purnawirawan Polisi