Operasi Patuh Menekan Angka Kecelakaan, Kemacetan dan Pelanggaran

Jumat, 24 Juli 2020

Kampar, PantauNews.co.id - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSi membuka apel operasi patuh Lancang Kuning, Kamis (23/7/2020) di Sekolah Polisi Negara (SPN), Jalan Rimbo Panjang, Kampar.

Didampingi Wakapolda Riau, Brigjen Tabana, pejabat utama, Kapolda Riau mengatakan, bahwa operasi Lancang Kuning ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia termasuk Riau.

"Di Riau operasi patuh Lancang Kuning ink akan dilaksanakan, sejak Kamis (23/7/2020) hingga Rabu (5/8/2020) mendatant," sebut Agung.


Dalam operasi ini, Agung menyampaikan, pihaknya lebih menekankan turunnya angka kecelakaan, kemacetan dan pelanggaran.


''Sebelum pelaksanaan operasi patuh ini, angka kecelakaan di Riau menurun,'' ujar Agung.


Agung merincikan, sampai saat ini Lakalantas di Riau mencapai 669 angka kecelakaan. Target, pihaknya ingin menurunkan angka kecelakaan sebesar 10 persen.


''Maka, yang diutamakan dalam operasi ini bagaimana nantinya angka kecelakaan dan kematian menurun,'' beber Agung.


Saat ini, tambah Agung untuk moda, dan kondisi jalan di Riau, cukup baik. Hal ini sesuai dengan jumlah kendaraan di Riau sekitar lebih kurang 3 juta. Artinya, dengan jumlah kendaraan itu, angka pelanggaran memang cukup tinggi.


Dalam operasi Lancang Kuning ini, Agung mengungkapkan, pihaknya menurunkan sebanyak 720 personel dari Polda dan 12 Polres se–Riau.


Sesuai data di tahun 2020 ini, angka kecelakaan di Riau, berjumlah 669 kejadian. Rata–rata, kecelakaan itu, sebut Agung melibatkan kendaraan roda dua. Dalam operasi ini, pihaknya akan lebih mengedepankan upaya preventif dan premetif.


''Artinya kami lebih mengedepankan upaya persuasif. Karena tindakan tegas upaya terakhir,'' tegas Agung.


Sasaran yang dititik beratkan, pada operasi patuh ini adalah pengendara yang ditemukan mabuk, tidak menggunakan helem. Kemudian, berboncengan lebih dari satu, tidak menggunakan sabuk kecepatan, melawan arus, tidak mematuhi protokol kesehatan.


''Saya himbau, anggota yang bertugas di lapangan tidak melanggar hak azazi manusia,'' tutur Agung.


Petugas Diminta Sosialisasikan Protokol Kesehatan


Selain upaya menurunkan angka kecelakaan di Provinsi Riau. Dan Operasi Patuh Lancang Kuning yang dimulai sejak Kamis (23/7/2020) hingga Rabu (5/8/2020) ini juga diselipkan untuj sosialasi protokol kesehatan Covid–19.


Dalam hal sosialisasi Covid–19 ini, Kapolda Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSi mengakui, pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid–19 Provinsi Riau.


Dan rencananya, petugas yang berada di lapangan diminta harus mensosialisasikan protokol kesehatan bagi pengedara. Dan hasil koordinasi nantinya satgas akan mengirimkan perwakilan.


''Nantinya, koordinasinya, yaitu seperti apa keterlibatan dari petugas medis, saat pelaksanaan operasi patuh di posko yang kita dirikan,'' ujar Agung.


Sebagai bentuk harapan, agar pengendara yang ditemukan kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya, akan mengedepankan upaya preventif dan prementif.


Artinya, bagi yang ditemukan melanggar protokol kesehatan. Pihaknya akan memberikan himbauan persuasif. Sedangkan, pemberian sangsi bagi yang melanggar antara lain akan diberikan hukuman seperti push up, menyebutkan sila Pancasila. Kemudian, diminta squad jam dan lain–lain.


''Upaya memberikan sanksi adalah upaya terakhir. Dan sanksinya berupa push up, menyebutkan sila Pancasila dan squad jam,'' ungkap Agung.


Langkah ini, sebut Agung sebagai bentuk dukungan Kepolisian Daerah Riau, dalam membantu satgas Covid–19 Provinsi dalam percepatan penanganan wabah covid–19 ini

Sumber: Tribratanewsriau.com