Pertanyakan Bansos Gelombang III, Kadinsos Dumai: Ada Selisih Angka Calon Penerima dan Anggaran

Ahad, 16 Agustus 2020

Dumai, PantauNews.co.id – Pemerintah Kota Dumai telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19) tahap II dan tahap III secara bersamaan pada Jumat kemarin (15/8/2020). Bansos Non DTKS yang disalurkan melalui Kantor- kantor Kelurahan se-Kota Dumai merupakan sisa kekurangan pembayaran dari APBD Dumai.

Sebelumnya Non DTKS Gelombang I dan II, sudah menerima tahap II dan tahap III yang digabungkan sekaligus bersumber dari Bankeu Provinsi Riau sudah dibayarkan sekitar bulan Juli 2020 lalu masing-masing sebesar Rp600 ribu/KK.

“Uangnya baru masuk ditansfer dari BPKAD ke rekening Dinsos Dumai, “ ungkap Kadisos Kota Dumai, Hasan Basri, Rabu (12/8/2020) lalu.

Pantauan, hampir seluruh kelurahan se-Kota Dumai, menyalurkan sisa kekurangan dana Bansos Non DTKS. Bansos Non DTKS ini merupakan sharing anggaran APBD Dumai dan Provinsi.

Seperti di Kelurahan Jayamukti,  Kecamatan Dumai Timur, tampak membludaknya masyarakat penerima Bansos DTKS. Tidak diketahui berapa jumlah penerima Bansos di Kelurahan Jayamukti, terlihat ruas jalan menjadi padat dan sempat terjadi kemacetan.

Masyarakat yang sempat binggung dengan sistem penyaluran yang bertahap-tahap ini, Hasan Basri menyampaikan, dikarenakan dana Bansos berasal dari dua APBD yakni Dumai dan Provinsi Riau.

“Pembayaran Bansos kegiatan jaring pengaman sosial Tahap II dan III serentak disalurkan kepada masyarakat dampak COVID-19. Ada sekitar penerima sebanyak 28.578 kk dengan anggaran lebih kurang Rp17 Miliar,” tutur Kadinsos Dumai.

Informasi yang terhimpun, Sabtu (15/8/2020), adanya masyarakat yang mempertanyakan penyaluran Bansos Gelombang III, kabarnya ada penolakkan dari beberapa Lurah se- Kota Dumai untuk penyaluran Bansos Gelombang III. Infomasinya, data yang telah diverifikasi bersama Timwas Bansos Non DTKS tidak sesuai dengan yang diharapkan pihak kelurahan.

“Ini boomerang dan pasti masyarakat akan menyalahkan pihak keurahan dan Timwas lainnya. Kabarnya ada kelurahan yang mengajukan sekitar 500 KK, jika yang disalurkan sekitar 60 KK, apa tidak berabe dann kami diamuk massa,” kata salah satu LPMK di Dumai yang enggan namanya dipublikasikan.

Terkait adanya Gelombang III, Hasan Basri menjelaskan masih adanya selisih angka calon penerima dengan anggaran yang dicadangkan.

“Untuk Gelombang ketiga masih belum, ada selisiih angka penerima dengan anggaran,” katanya lagi.

Ditambahkan Hasan, untuk cadangan anggaran Gelombang III ada sekitar 2000 KK. Namun, dari hasil verifikasi data yang masuk dari seluruh kelurahan ada sekitar 7000 KK.

“ Jadi jika dibagi 33 Kelurahan dari 2000 KK, dapatnya hanya sekitar 60 KK,” tukasnya.

Penulis: Aan Heru Saputra