Serupa Gadis Probolinggo, Nenek Ini Hidup Lagi Usai 11 Jam Meninggal

Kamis, 20 Agustus 2020

Foto: Ilustrasi (Net)

Jakarta, PantauNews.co.id - Seorang gadis di Probolinggo hidup lagi setelah dinyatakan meninggal akibat diabetes dan komplikasi. Kisah serupa juga dialami oleh seorang nenek 91 tahun di Polandia.

Nenek itu hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dan disimpan di lemari pendingin jenazah selama 11 jam. Peristiwa ini terjadi pada 14 November 2014.

Seperti dilansir BBC, otoritas setempat mengatakan staf di kamar mayat heran melihat gerakan dalam kantong jenazah dalam tempat penyimpanan. Polisi kemudian melakukan penyelidikan.

Perempuan bernama Janina Kolkiewicz itu kembali ke rumah setelah mengeluh kedinginan. Di rumah, Kolkiewicz menghangatkan diri dengan semangkuk sup hangat dan dua panekuk.

Keluarga dan dokter yang merawatnya mengaku terkejut, seperti dilansir surat kabar Polandia, Dziennik Wschodni.

"Saya yakin dia meninggal," kata dokter Wieslawa Czyz kepada stasiun televisi TVP.

"Saya terkejut. Saya tidak mengerti apa yang terjadi. Jantungnya berhenti berdetak dan dia tidak lagi bernapas," kata Czyz.

Kolkiewicz mengatakan kepada kerabatnya bahwa dia merasa 'normal dan baik-baik saja' setelah kembali ke rumah.

Dia tampaknya tidak menyadari bahwa dalam beberapa hari, dia mungkin saja berada di dalam kuburan.

"Bibi saya tidak tahu apa yang terjadi karena dia memiliki demensia stadium akhir," Bogumila Kolkiewicz, keponakannya, mengatakan kepada media lokal.

Sebelumnya diberitakan, gadis asal Jawa Timur bernama Siti Masfufah Wardah bikin geger karena hidup lagi setelah mati. Siti dinyatakan meninggal pada Senin (17/8) pukul 06.00 WIB di RSUD dr Mochammad Saleh, Kota Probolinggo. Anak pasangan Ngasiyo (40) dan Mufidah (30) itu meninggal dengan diagnosis diabetes dan komplikasi.

Sesampai di rumah duka, Siti kemudian dimandikan sekitar pukul 07.00 WIB. Namun hal tak terduga terjadi saat proses pemandian tersebut. Tubuhnya menghangat dan matanya tiba-tiba terbuka kembali. Jantungnya juga kembali berdetak.

Sontak, para pelayat gempar. Ngasiyo, yang melihat anaknya hidup kembali, begitu senang hatinya dan kembali memanggil tim medis untuk memberikan bantuan oksigen. Namun, kurang-lebih 1 jam kemudian, Siti kembali dinyatakan meninggal dunia.***