Tinggalkan HANDAL, Tito Gito: Paket Eko - Sukma Pasangan ES CENDOL

Jumat, 28 Agustus 2020

Dumai, PantauNews.co.id – Kegerahan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai yang belum mendapat kepastian dukungan partai politik menjelang pendaftaran di KPU, sudah mulai keringat dingin. Pasangan Edi Sepen – Zainal Abidin (EZA) dan Paisal – Amris (PAS) yang dipastikan berlayar ria, pasca telah mengantongi SK DPP yang menjadi persyaratan maju di Pilkada Dumai 2020.

Salah satu sumber internal di PDIP Dumai, Jumat (28/8/2020) disalah kedai kopi Jalan Merdeka mengatakan, saat ini parpolnya tidak ingin kecolongan dan menjadi penonton di Pilkada Dumai 2020. Atur strategi dan bangun komunikasi politik dengan parpol lain menjelang pendaftaran, tampak sejumlah internal sedang mainkan peranan.

“Kita optimis di Pilkada Dumai 2020 menjadi pemain bukan penonton. Kami tidak ingin kejadian di Pilkada 2015 silam terulang kembali,” ungkapnya.

Terendus kabar, Pasangan Hendri Sandra – HM Rizal Akbar akan menggandeng Gerindra. Namun sampai saat ini, tampaknya ancaman yang dikeluarkan PDIP Dumai untuk mencabut dukungan benar- benar akan terjadi.

Sumber juga menyebutkan, pasangan yang digandeng Hendri Sandra maju di Pilkada Dumai HM. Rizal Akbar, sebagian kalangan internal tidak begitu mengenal lebih dalam sosok Bakal Calon Wakil Walikota tersebut. Pasangan ini dinilai kesulitan mendapatkan dukungan dan bahkan memenangkan Pilkada Dumai 2020. Dugaan ‘doktrin-doktrin’ yang melekat kepada Rizal Akbar menjadi penghalang pasangan ini mendapatkan tambahan dukungan partai politik.

Ditambah lagi, Rizal Akbar tidak mampu meyakinkan PPP yang notabene siap dikaderkan partai berlambang Ka’bah tersebut. Beralihnya dukungan PPP ke Paisal – Amris (PAS), dinilai pasangan ini tidak serius maju di Pilkada Dumai 2020.

“Apa pasangan ini serius maju di Pilkada Dumai 2020. Dulu kita sudah mengingatkan agar Hendri Sandra untuk lebih selektif menentukan pendampingnya,” tambah sumber lagi.

Berbagai alternatif muncul menjelang pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai di KPUD. Tampaknya, PDIP Dumai memunculkan kader-kader terbaiknya seperti Uber Firdaus, Hj.Mimi Lutmila dan terakhir H.Sukma Jaya Arief yang kabarnya akan dipasangkan dengan petahana Eko Suharjo.

Kemungkinan koalisi Demokrat – PDIP dengan mengusung pasangan Eko Suharjo – Sukma Jaya Arief cukup memukau lawan di Pilkada Dumai 2020.

Ditempat terpisah, Sesepuh PDIP Dumai A.Tito Gito, Jumat, 28/8/2020, juga mengatakan kombinasi Jawa – Minang dapat dipastikan cukup memukau calon pemilih di Pilkada Dumai. Tito menilai, Sukma Jaya Arief merupakan seorang tokoh yang mampu menetralisir situasi di Pilkada Dumai.

“Jika ini benar-benar ‘Cun’ paket Eko – Sukma berlayar di Pilkada Dumai, ini merupakan Pasangan ES CENDOL,” tukas Tito.

ES CENDOL yang dimaksud Tito, paket Eko – Sukma dinilai pasangan yang mewakili calon pemilih ‘Wong Cilik’ dan akan disenangi semua kalangan. ES CENDOL yang memiliki filosofi minuman yang merakyat dan disenangi semua kalangan karena rasanya cukup manis dan segar.

Selanjutnya, juga beredar paket pasangan Zulkarnaen Nurdin – Uber Firdaus dan Mimi Lutmila – Nita Arani. Informasi yang terangkum, Demokrat, Gerindra dan Hanura belum menentukan sikap dukungan di Pilkada Dumai 2020.***

Penulis: Edriwan