Hasil Evaluasi KPU, Hanya 4 Persen Kampanye Pilkada Dilakukan Secara Daring

Jumat, 16 Oktober 2020

Jakarta, PantauNews.co.id - Hasil evaluasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama 20 hari masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di 270 daerah, ternyata hanya 4 persen atau sebanyak 212 saja kegiatan kampanye yang dilakukan secara daring atau online.

Komisioner KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, kepada wartawan, Jumat (16/10/2020) mengatakan berdasarkan laporan monitoring kampanye per 13 Oktober 2020, sebanyak 3.471 kegiatan kampanye telah berlangsung sejak 26 September 2020. Hanya 4 persen atau sebanyak 212 saja kegiatan kampanye berbasis virtual atau daring yang berlangsung. Sementara itu 3.259 atau 96 persen kampanye dilakukan secara offline atau tatap muka.

"Kampanye tatap muka sulit dihilangkan dan baru 4 persen saja yang berkampanye secara daring atau virtual," kata I Dewa Kade Wiarsa.

Ditegaskannya, sejauh ini beberapa pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada, masih menganggap kampanye secara daring tidak efektif. Mengingat jangkauan geografis, kendala sinyal, dan data belum sepenuhnya sama di seluruh Indonesia.

"Terdapat sebanyak 3.462 atau 99,7 persen kegiatan kampanye langsung. Yang dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan," lanjutnya.

Untuk itu, guna mengantisipasi munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di Pilkada serentak 2020 ini KPU mengharapkan dukungan dan kerjasama dari para tokoh masyarakat di masing-masing daerah tempat berlangsungnya Pilkada serentak. Dalam hal menegakkan disiplin protokol kesehatan di dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.

"Tentunya mulai dari diri kami penyelenggara menerapkan protokol kesehatan secara ketat, namun selain itu tokoh, figur, pemuka adat, pemuka agama juga sangat dibutuhkan perannya menegakkan disiplin protokol kesehatan," harapnya.

Menurut I Dewa Kade Wiarsa, pengaruh dari tokoh atau para pemuka dalam meyakinkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan lebih di dengar dan diikuti.

Apalagi saat ini, kata dia sedang dalam tahapan kampanye Pilkada 2020 yang cukup lumayan banyak interaksi tatap muka terjadi antara peserta pilkada dengan masyarakat sebagai pemilih.

"KPU di daerah selain koordinasi dengan para pasangan calon juga berkoordinasi dengan tokoh-tokoh setempat, karena di dalam masyarakat kita itu penghormatan terhadap tokoh itu memang luar biasa," kata dia lagi. ***