Memaksimalkan Fungsi Surau Sebagai Tempat Pendidikan Dasar Karakter Anak Minang

Ahad, 11 Oktober 2020

PantauNews.co.id - Tokoh asal minang banyak yang menjadi orang besar, Tidak saja level propinsi, tapi level nasional, bahkan ketokohannya sampai ke tingkat dunia.


Itu merupakan hasil didikan  dasar dari surau. Dulu surau merupakan pusat pendidikan bagi anak minang. 
Sistem pendidikan surau yang pernah terlaksana di minangkabau  menarik untuk  dikaji.  Meskipun  dewasa  ini  fungsi  surau  telah  mengalami  pergeseran,  namun  sistem pendidikan  yang  diterapkan  di  surau  patut  dipahami  oleh  generasi  saat  ini  sehingga  nilai-nilai pendidikannya dapat diaktualisasikan dalam konteks kekinian .


Pemerintah daerah tangah mengupayakan  peran surau dengan program “ KEMBALI KE SURAU “ Meskipun belum terlaksana  dengan baik dlam  mencapai sasaranya, paling tidak ide besarnya telah mulai  dijalankan.


Surau perlu kembali memaksimalkan peran tiga tokoh adat yaitu ninak mamak, alim ulama dan cadiak pandai , serta   menjadikan mereka sebagai guru besar.  Ketiga tokoh ini saling menguatkan seperti  pepatah  tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan. 


Ninik mamak berperan memberi pelajaran tentang adat istiadat berisikan cara bertutur kata, tingkah laku dan sopan santun.
Alim ulama berperan mengajarkan ilmu agama, akidah, akhlak dan Alquran
Cadiak pandai  mengajarkan generasi muda tentang  Ilmu  umum , sosila politik,  kesenian  daerah, silat, dan permainan yang membentuk karakter.
Intinya surau tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja  tetapi surau sudah seperti  pusat pendidikan terpadu tempat   pembentukan watak dan karakter generasi muda minang.


Dengan demikian kedepan kita berharap  minangkabau kembali melahirkan tokoh tokoh yang berkarakter  dan dapat berkiprah di tingkat nasional maupun go internasional.

Ditulis oleh:Tony Herman