PantauNews.co.id - Tokoh asal minang banyak yang menjadi orang besar, Tidak saja level propinsi, tapi level nasional, bahkan ketokohannya sampai ke tingkat dunia.
Itu merupakan hasil didikan dasar dari surau. Dulu surau merupakan pusat pendidikan bagi anak minang.
Sistem pendidikan surau yang pernah terlaksana di minangkabau menarik untuk dikaji. Meskipun dewasa ini fungsi surau telah mengalami pergeseran, namun sistem pendidikan yang diterapkan di surau patut dipahami oleh generasi saat ini sehingga nilai-nilai pendidikannya dapat diaktualisasikan dalam konteks kekinian .
Pemerintah daerah tangah mengupayakan peran surau dengan program “ KEMBALI KE SURAU “ Meskipun belum terlaksana dengan baik dlam mencapai sasaranya, paling tidak ide besarnya telah mulai dijalankan.
Surau perlu kembali memaksimalkan peran tiga tokoh adat yaitu ninak mamak, alim ulama dan cadiak pandai , serta menjadikan mereka sebagai guru besar. Ketiga tokoh ini saling menguatkan seperti pepatah tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan.
Ninik mamak berperan memberi pelajaran tentang adat istiadat berisikan cara bertutur kata, tingkah laku dan sopan santun.
Alim ulama berperan mengajarkan ilmu agama, akidah, akhlak dan Alquran
Cadiak pandai mengajarkan generasi muda tentang Ilmu umum , sosila politik, kesenian daerah, silat, dan permainan yang membentuk karakter.
Intinya surau tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja tetapi surau sudah seperti pusat pendidikan terpadu tempat pembentukan watak dan karakter generasi muda minang.
Dengan demikian kedepan kita berharap minangkabau kembali melahirkan tokoh tokoh yang berkarakter dan dapat berkiprah di tingkat nasional maupun go internasional.
Ditulis oleh:Tony Herman