Teguh Mandiri Putra: Butuh Anggaran Tambahan Untuk Perbaikan Armada Kebakaran

Kamis, 15 Oktober 2020

BIREUEN, PANTAUNEWS.CO.ID - Sebanyak 70 kasus kebakaran di 17 kecamatan, Kabupaten Bireuen sudah terjadi sejak Januari hingga akhir September 2020. Dari jumlah kasus kebakaran yang terjadi, empat orang diantaranya meninggal dunia sedangkan sejumlah masyarakat lainya mengalami luka-luka saat insiden kebakaran itu terjadi di Kabupaten Bireuen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen Teguh Mandiri Putra kepada pantaunews.co.id, Kamis (15/10/2020) mengatakan tingginya kasus kebakaran yang terjadi disebabkan adanya korsleting arus listrik maka dari itu masyarakat selalu waspada dalam mengunakan berbagai peralatan listrik.

Semenjak terjadinya musibah kebakaran di Kabupaten Bireuen yang sangat parah adalah kebakaran empat unit rumah toko (ruko) dan merenggut korban jiwa meninggal dunia tiga orang penghuninya di Desa Geulanggang Gampong, Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (21/09/2020) malam lalu.

Terkait dugaan masyarakat terjadinya keterlambatan datangnya mobil armada kebakaran pada saat musibah kebakaran terjadi sehinga sudah menghanguskan semuanya yang ada milik masyarakat, Teguh Mandiri Putra menjelaskan selama ini pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa sampai ke TKP setelah 15 menit sesudah menerima laporan dari masyarakat ke petugas di pos pemadam.

Disamping itu, kata Teguh Mandiri Putra saat pergerakan mobil armada kebakaran ke titik lokasi kebakaran kebanyakan pelintas baik di Jalan Medan-Banda Aceh serta di jalan kecamatan sehingga menyulitkan mobil armada kebakaran untuk sampai ke TKP, persoalan ini juga kendala yang sangat fatal bagi pihak petugas pemadam kebakaran.

Mengingat tingginya jumlah kasus kebakaran pada tahun 2020, BPBD Kabupaten Bireuen harus melakukan penambahan mobil armada kebakaran yang memadai serta pos tambahan, guna mempercepat dan memudahkan saat bergerak ke titik lokasi musibah kebakaran baik yang terjadi pada Kota Matangglumpangdua, Peusangan, Juli ataupun di Kecamatan Peulimbang, Bireuen.

Selain itu juga perlu adanya penambahan dana perbaikan terhadap seluruh armada mobil pemadam kebakaran di Bireuen, termasuk tersedianya dana minyak saat sedang standby di pos pemadam sehingga tidak terjadi kemacetan saat melakukan pergerakan membantu pemadaman musibah kebakaran yang sewaktu-waktu bisa terjadi secara mendadak.

Teguh Mandiri Putra juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bireuen agar selalu berhati-hati, teliti, waspada pada saat hendak pergi meninggalkan rumah. Sebaiknya dimatikan dulu alat listrik yang biasa digunakan, periksa juga kompor didapur dan lainnya yang dianggap bisa menimbulkan musibah Kebakaran. (*)

Penulis: Hendra