Biden Jadi Presiden Terpilih, Trump: Pilpres Masih Jauh dari Selesai

Ahad, 08 November 2020

WASHINGTON, PANTAUNEWS.CO.ID - Capres Partai Demokrat Joe Biden memenangi Pilpres AS 2020 dengan mengalahkan Capres Partai Republik Donald Trump dengan pertarungan ketat. Usai Biden dinyatakan memenangkan Pilpres AS 2020, Trump buka suara.

Seperti dilansir Associated Press (AP), Minggu (8/11/2020), Trump mengeluarkan pernyataan melalui sebuah pesan tertulis. Dia menyebut Pilpres AS 2020 belum selesai.

"Kita semua tahu mengapa Joe Biden terburu-buru untuk berpura-pura menjadi pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras untuk membantunya: mereka tidak ingin kebenaran terungkap. Fakta sederhananya adalah pemilihan ini masih jauh dari selesai," kata Trump.

Biden memenangi Pilpres AS 2020 usai unggul di Pennsylvania 290 electoral votes. Sementara Trump hanya memperoleh 214 electoral votes. Keduanya bertarung ketat di negara bagian itu.

"Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan menuju penghitungan ulang wajib, atau negara bagian di mana kampanye kami memiliki tantangan hukum yang valid dan sah yang dapat menentukan pemenang akhir. Di Pennsylvania, misalnya, pengamat hukum kami tidak diizinkan mengakses secara berarti untuk menonton proses penghitungan. Suara hukum menentukan siapa presiden, bukan media berita," ujar Trump.

Pekan depan, Trump akan mulai menggecarkan peneggakan UU Pemilu AS ke pengadilan. Trump ingin Pilpres AS dijalankan secara adil.

"Mulai Senin, kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk. Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur: itu berarti menghitung semua surat suara legal, dan tidak menghitung surat suara ilegal. Ini adalah satu-satunya cara untuk memastikan publik memiliki kepercayaan penuh pada pemilihan kita," ujarnya.

Trump menuding Biden tak ingin menjalankan prinsip Pilpres AS yang adil dan jujur. Biden dituding oleh Trump banyak melakukan kecurangan dalam Pilpres 2020. Begini tudingan Trump, di halaman selanjutnya.

"Tetap mengejutkan bahwa kampanye Biden menolak untuk menyetujui prinsip dasar ini dan menginginkan surat suara dihitung bahkan jika itu palsu, dibuat-buat, atau diberikan oleh pemilih yang tidak memenuhi syarat atau sudah meninggal. Hanya pihak yang melakukan kesalahan yang secara tidak sah akan mengeluarkan pengamat dari ruang penghitungan - dan kemudian bertarung di pengadilan untuk memblokir akses mereka," ucap Trump.

"Jadi apa yang disembunyikan Biden? Saya tidak akan berhenti sampai Rakyat Amerika mendapatkan penghitungan suara yang jujur yang layak mereka terima dan tuntutan Demokrasi," imbuhnya.

Sebelumnya, Joe Biden memenangi Pilpres AS 2020 melalui pertarungan ketat dengan Capres Partai Republik Donald Trump. Biden merasa terhormat dipilih sebagai besar warga AS.

"Amerika, saya merasa terhormat Anda telah memilih saya untuk memimpin negara kita yang hebat," kata Biden di akun Twitter @JoeBiden, seperti dilihat Minggu (8/11/2020).

Biden menang setelah meraup 290 electoral votes, sedang Trump hanya memperoleh 214. Biden menang usai mengungguli Trump di negara bagian Pennsylvania.

"Pekerjaan di depan kita akan sulit, tetapi saya berjanji kepada Anda: Saya akan menjadi Presiden bagi semua orang Amerika - baik Anda memilih saya atau tidak," ujar Biden. ***