Diusungnya Mbah Parto, Hanura Dumai Optimis 'Pukau' Pemilih di Pilkada 9 Desember 2020

Rabu, 02 Desember 2020

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID – Pasca meninggal dunia Calon Walikota Dumai nomor urut 2 Eko Suharjo, Rabu (25/11/2020) lalu, sebelumnya partai koalisi Demokrat dan Golkar telah sepakat usung H Soeparto untuk mengisi kekosongan.

Berdasarkan UU pemilihan 10 tahun 2015 pasal 54 ayat 7 dan 8, dan PKPU 1 Tahun 2020 pasal 79 ayat 2 huruf b tentang pencalonan pemilihan 2020, maka bagi calon yang meninggal dunia dalam waktu kurang dari 30 hari sebelum pemungutan suara maka tidak dilakukan penggantian calon.

Oleh sebab itu, DPC Partai Hati Nurani (Hanura) Kota Dumai juga menyatakan sikap dukungan kepada H Soeparto jika pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo – Syarifah (Essa) terpilih sebagai pemenang di Pilkada serentak 2020.

Ketua DPC Hanura Dumai Takbir mengungkapkan bahwa ia beserta jajaran pengurus sangat kehilangan sosok yang bakal memimpin Kota Dumai 5 tahun kedepan. Walaupun, jadwal pemilihan calon kepala daerah tinggal hitungan hari, Takbir optimis tetap melanjutkan cita-cita mewujudkan Dumai Gemilang, Selasa (1/11/2020).

“Seluruh jajaran DPC, pengurus kecamatan dan hingga kelurahan siap memenangkan paslon nomor urut 2,” kata Takbir.

Takbir yang didampingi Sekretaris Hanura Dumai Jem Harahap juga mengungkapkan hal yang sama. Partai koalisi paslon nomor urut 2 Demokrat, Hanura dan Golkar optimis untuk melanjutkan perjuangan yang tinggal hitungan hari ini.

“Kepergian beliau (alm. Eko Suharjo) merupakan cambuk bagi kami simpatisan dan partai pengusung. Beliau masih sanggup bertahan, walaupun kondisi saat itu dalam terbaring di rumah sakit dan terus memotivasi agar kami terus berjuang dan mewujudkan cita-cita Kota Dumai Gemilang,” tukas Jem Harahap yang juga Anggota DPRD Kota Dumai.

Satu-satunya Anggota DPRD yang berasal dari Hanura Dumai, Jem optimis sekuat tenaga untuk memenangkan paslon ESSA di Pilkada pada 9 Desember 2020.

Dengan kesepakatan tiga partai koalisi untuk meminta ayahanda Eko Suharjo maju menggantikan kekosongan, pria 70 tahun yang biasa akrab disapa Mbah Parto diyakini mampu menjawab kegundahan simpatisan dan bahkan pendukung militan paslon nomor urut 2.

“Kami optimis dan bahkan yakin dengan diusung nama Mbah Parto menggantikan kekosongan paslon, merupakan semangat baru mewujudkan Dumai Gemilang,” pungkasnya.

Penulis: Edriwan