Tahun Baru 2021, Harga Sawit di Riau Masih di Atas Rp2.000 Perkilogram

Selasa, 29 Desember 2020

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa sawit di Provinsi Riau periode 30 Desember 2020 hingga 5 Januari 2021 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan adapun jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 21,71/Kg atau mencapai 1,01 % dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.180,09/Kg," ujar Defris, Selasa (29/12/2020).

Ia mengatakan kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

"Untuk faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan harga kernel mengalami kenaikan dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data," Cakapnya.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 86,50/kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 93,46/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 67,85/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 15,33/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 151,00/Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 97,00/Kg dari harga minggu lalu," sebutnya.

Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS minggu ini karena perekonomian global yang berangsur-angsur membaik membuat permintaan CPO perlahan mulai pulih.

Survei yang dilakukan oleh Intertek Testing Services menunjukkan bahwa ekspor minyak sawit Negeri Jiran pada periode 1-20 Desember naik 18,9% dibanding periode yang sama bulan lalu.

Pada periode tersebut ekspor minyak sawit dilaporkan mencapai 1,07 juta ton dari sebelumnya 898 ribu ton di bulan sebelumnya. Kenaikan pengiriman ke Uni Eropa (UE) dan India turut mendongkrak.

Di sisi lain, supply justru diperkirakan akan semakin menipis. Permintaan yang membaik dan supply yang menipis membuat harga CPO terus menanjak di penghujung 2020.

Musim penghujan di Malaysia dan Indonesia - dua negara produsen CPO terbesar dunia - akan mempengaruhi produksi, stok. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) melaporkan, produksi CPO Negeri Jiran pada November 2020 adalah 1,49 juta ton.

Jauh di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters, apalagi dibandingkan bulan sebelumnya.Sementara stok CPO Malaysia bulan lalu tercatat 1,56 juta ton. Turun dibandingkan Oktober 2020 yakni 1,57 juta ton.

Berikut ini harga TBS Kelapa Sawit di Provinsi Riau periode 30 Desember 2020 hingga 5 Januari 2021:

Umur 3th (Rp 1.618.81);
Umur 4th (Rp 1.749.13);
Umur 5th (Rp 1.906.98);
Umur 6th (Rp 1.952.17);
Umur 7th (Rp 2.028.28);
Umur 8th (Rp 2.083.75);
Umur 9th (Rp 2.131.33);
Umur 10th-20th (Rp 2.180.09);
Umur 21th (Rp 2.090.04);
Umur 22th (Rp 2.079.84);
Umur 23 th (Rp 2.071.35);
Umur 24 th (Rp 1.986.39);
Umur 25 th (Rp 1.939.66); ***