dr Dewi Bantah Tepis Isu Mempersulit Rujukan dan Memotong Insentif di Puskesmas Rundeng

Sabtu, 30 Januari 2021

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Sempat dituduh  terkait mempersulit rujukan kepada masyarakat yang ingin berobat serta memotong intensif anggotanya, Kepala Puskesmas Kecamatan Rundeng dr. Dewi Indrawati Pelis, bantah dan tidak pernah merasa melakukan hal yang tidak sepantasnya ia lakukan. 

"Saya tidak pernah mempersulit masyarakat yang ingin melakukan rujukan dan serta termasuk memotong intensif anggota," kata dr. Dewi Indrawati Pelis, Sabtu (30/1/2021)

Kata dr. Dewi Indrawati Pelis lagi, mengenai Intensif langsung masuk kerekening masing masing dan begitu juga dengan kekosongan obat obatan.

"Tidak pernah kosong, tetap ada sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan," imbuhnya lagi.

Adanya rumor,  mempersulit rujukan kepada masyarakat yang dirujuk ke rumah sakit, dr. Dewi menepis hal tersebut.

"Saya tidak pernah merasa mempersulit, kita ada bukti bahkan di tahun 2021, Restio rujukan lanjutan Pukesmas Rundeng sebanyak 54 pasien. JIka tingginya angka rujukan pasien, bukan membuat prestasi puskesmas naik dan bahkan ini menunjukkan kekurangan serta fasilitas yang dimiliki puskesmas," ucap dr. Dewi menjelaskan.

Dijelaskan, adanya miss komunikasi dan kurang singkron sesama rekan hal yang biasa terjadi disebuah insitansi. Selama ini, saya selalu menjaga kekompakan setiap apel pagi.

"Saya bekerja sesuai dengan aturan dan siap apabila dibutuhkan. Saya Siap selalu, bahkan tidak pernah Saya abaikan permintaan dari masyarakat," tukasnya.

Terakhir, dr Dewi juga sangat menekankan kepada seluruh petugas dan staff agar bekerja dengan maksimal. Pelayanan Puskesmas Rudeng dengan tingginya angka rujukan, sehingga membuat stigma negatif di mata masyarakat.

"Saya terus berusaha  agar masyarakat puas dengan pelayan Pukesmas Rundeng. Pekerjaan yang selama ini bukanlah hal yang mudah dan saya harap jangan ada unsur sakit hati," pungkas dr, Dewi. (*)

Penulis: Jaliadi