PKK7 Dumai Berikan Bantuan Untuk Korban Kebakaran

Selasa, 26 Januari 2021

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Persaudaraan Keluarga Kelakap Tujuh ( PKK7) memberikan bantuan ke Panti Asuhan An-Nuur  di Jl.Sadar Kelurahan Simpang Tetap Darul Iksan Kecamatan Dumai Barat, Senin 25/01/20 

Bantuan ini adalah bentuk kepedulian Komunitas PKK7 terhadap musibah kebakaran yang terjadi di Panti asuhan ini beberapa hari yang lalu.

Ketua  PKK7 Deddy Satria, Wakil Ketua  Zul Mardan didampingi Sekretaris dolfa fernandes  menyerahkan bantuan berupa
Perlengkapan lemari pakaian leptop 2 unit untuk pendidikan anak- anak panti asuhan dan sepatu sandal beserta alat alat kebersihan.

Bantuan tersebut langsung diterima Julia Sinaga sebagai Perwakilan Panti asuhan An-Nuur.
sebagai Pengurus Panti Asuhan An-Nur Julia Sinaga mengucapkan terimakasih dan terharu menerima santunan dari PK-K7 karena sangat membantu dalam memulai kembali aktivitas belajar dan keagamaan anak anak didik.

Deddy Satria menyebutkan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kita Sebagai umat beragama dalam meringankan beban saudara yang mengalami musibah kebakaran.

" Ini merupakan ladang amal buat kita, disinilah kita berlomba dalam kebaikan dalam upaya membantu saudara saudara kita yang sedang kesusahan," Ucap Ketua Komunitas PKK7 .

Wakil Ketua Zul Mardan menambahkan Semoga bantuan yang mereka salurkan dapat bermanfaat dan bisa meringankan beban dari dampak kebakaran ini.

"Mudah-mudahan sedikit bantuan yang diberikan dapat meringankan duka korban kebakaran," Ucap Zul menambahkan.

Kejadian musibah kebakaran  terjadi di Panti asuhan An- Nuur pada Senin 18 Januari 2021 lalu.

Dalam laporan tertulis pihak Kepolisian Polres Dumai  kepada wartawan yang diwakili Kepala Urusan Humas Polres Dumai Iptu Iskandar mengatakan, bangunan panti asuhan yang terbakar itu terdiri dari 8 kamar milik Hj Hasnidar Nur.

"Ada 53 anak-anak yang berada di panti asuhan, 15 laki - laki dan 38 perempuan.
Akibat kebakaran, kondisi panti asuhan mengalami rusak berat. 
Namun, beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini," ujar Iskandar.