Polisi Selidiki Temuan Mayat Pria dengan Luka Bakar di Kendal

Ahad, 24 Januari 2021

Foto: Ilustrasi (Net)

KENDAL, PANTAUNEWS.CO.ID - Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pria dengan luka bakar di tubuhnya di bangunan bekas pusat oleh-oleh, Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Kendal. Meski keluarga mengaku ikhlas, polisi masih mengecek apakah ada unsur kesengajaan dalam kebakaran mayat tersebut.

"Kami akan tetap melakukan penyelidikan atas kematian korban meski pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban. Kami harus tahu motifnya apakah korban melakukan aksi bakar diri atau sengaja dibakar oleh seseorang," kata Kapolsek Kendal Kota, Iptu Rasban, saat ditemui di Mapolsek Kendal Kota, Jumat (22/1/2021).

Rasban mengatakan pihak keluarga menolak jenazah korban divisum dan tidak akan memperpanjang masalah ini. Namun, polisi memastikan untuk tetap melakukan penyelidikan.

"Pihak keluarga sudah ikhlas dan mereka juga menolak saat kami menawarkan untuk dilakukan visum terhadap korban. Mereka lebih memilih segera menguburkan korban dan tidak ingin memperpanjang kejadian kemarin," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, temuan mayat pria dengan luka bakar di tubuhnya bikin heboh warga Kelurahan Langenharjo, Kendal, Kamis (21/1/2021) kemarin. Mayat pria tanpa identitas itu ditemukan di bangunan bekas pusat oleh-oleh, Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Kendal.

"Kondisi mayat di sekujur tubuhnya penuh luka bakar dan jenis kelaminnya laki-laki. Di sekitar mayat dan lokasi tidak ditemukan identitas (tanda pengenal). Jadi mayatnya kami bawa ke kamar mayat RSUD Soewondo," kata Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Gineung Pratidina saat dihubungi detikcom melalui telepon, Kamis (21/1/2021).

Petugas Inafis Polres Kendal kemudian melakukan pemeriksaan sidik jari mayat. Setelah identitas mayat terungkap, polisi lalu menghubungi pihak keluarga.

"Saya dengar kalau ada penemuan mayat laki-laki di bekas bangunan depan pabrik es. Kemudian saya coba mengenali korban karena curiga dengan adik saya yang tinggal sendiri di rumah," ujar kakak korban, A, saat ditemui di RSUD Soewondo.

Menurutnya, adiknya memang tinggal sendirian dan kerap mengeluh sakit kepala. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menolak jenazah itu diautopsi. ***