Banjir Bengkayang Kalbar, Akses Lumpuh Total dan Terpaksa Warga Gunakan Perahu

Ahad, 07 Februari 2021

BENGKAYANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Sejumlah wilayah di Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, terdampak banjir. Pantauan dilapangan, belum ada tanda mengalami penurunan jumlah debit air hingga hari, Sabtu (6/2/2021).

Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bengkayang selama awal bulan Februari 2021 menyebabkan sungai-sungai meluap dan sebagian lalu lintas lumpuh total. Ada tiga kecamatan terdampak banjir terparah, yakni Kecamatan Ledo, Kecamatan Sanggau Ledo dan Kecamatan Lumar

Banjir terjadi sejak Selasa (2/6/2021), berawal dari di Desa Lesabela, Kecamatan Ledo. Kemudian meluas ke desa sekitarnya dan ada sebanyak 8 desa di Kecamatan Ledo dan 2 desa di Kecamatan Sanggau Ledo terendam air dengan kedalaman air mencapai  2- 4 meter. 

Sejumlah titik akses jalan utama terendam banjir. Kendaraan roda dua harus menggunakan perahu untuk melewatinya. Banjir setinggi 2-4 meter yang melanda delapan desa di Kecamatan Ledo dan dua desa di Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang yang berbatasan dengan Malaysia tersebut terjadi sejak Rabu (3/2/2021), serta mengakibatkan akses menuju perbatasan terputus.

Sementara arus lalu lintas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang (Indonesia) – Serikin (Malaysia), selama seminggu ini juga lumpuh total. 

Kapolsek Sanggau Ledo Ipda Dwiyanto Bhanu Susilo mengatakan bersama segenap jajarannya saat ini selalu dalam kondisi siaga. 

"Saya memerintahkan kepada anggota saya untuk terus memantau situasi dan membantu mengevakuasi warga serta barang-barang milik warga," kata Kapolsek Sanggau Ledo.

Ditempat terpisah, seperti dilansir Kompas.com, Kapolsek Ledo Iptu Asep Maulana mengatakan, selain merendam ratusan rumah, banjir juga memutuskan akses jalan utama menuju perbatasan Malaysia.

“Sejumlah titik akses jalan utama terendam banjir. Kendaraan roda dua harus menggunakan perahu untuk melewatinya,” kata Asep saat dihubungi, Jumat (5/2/2021). Ada enam desa dan 500 kepala keluarga di Kecamatam Ledo terdampak banjir.

Desa tersebut, yakni Desa Lesabela, Desa Lomba Karya, Desa Seles, Desa Rodaya,  Desa Dayung dan Desa Suka Jaya. Asep memperkirakan kedalaman air berpotensi semakin naik jika hujan terus mengguyur. 

Terkait penanganan, kepolisian, TNI dan pemerintah daerah telah membuat tenda pengungsian di halaman Koramil Ledo. Kemudian ada dibuat dapur umum di Masjid Darul Fikri, halaman Koramil Ledo dan Kantor PNPM Ledo. 

"Masih ada sebagian warga terdampak banjir yang belum mengungsi," ujar Asep. (*)

Penulis: Ef Vicky