Perjuangan yang Cukup Panjang, Akhirnya IAIN Batusangkar Alih Status Menjadi UIN

Sabtu, 20 Februari 2021

BATUSANGKAR, PANTAUNEWS.CO.ID - Perjuangan yang membuahkan hasil, akhirnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar bersiap alih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Batusangkar.

Keputusan alih status tersebut sesuai dengan hasil penilaian para tim penguji pada proposal dan kelengkapan administrasi alih status IAIN menjadi UIN. Hal ini dikemukakan dalam Focus Group Discussion (FGD) Kementerian Agama (Kemenag) RI di Jakarta, Jumat (19/2/2021).

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, ST, MT mengatakan, IAIN Batusangkar telah memenuhi seluruh persyaratan alih status menjadi UIN berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 tahun 2020.

Rektor IAIN Batusangkar Marjoni Imamora ungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, kita bersyukur atas dibacakannya keputusan dari Asessor Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN oleh Dirjend Pendis Kemenag RI, yang mana menyebutkan IAIN Batusangkar sebagai urutan No 1 dari 3 IAIN yang dinyatakan lolos,” ucapnya.

Dikatakan Marjoni, sebelumnya IAIN Batusangkar bersama 9 IAIN lainnya telah presentasikan proposal Perubahan Bentuk PTKIN atau alih status dihadapan Asessor alih status yang ditunjuk Kementerian Agama RI, pada 8-9 September 2020 lalu.

“Dari 9 yang masuk dan memenuhi persyaratan sesuai PMA No 20 Tahun 2020, hanya IAIN Batusangkar dan 2 IAIN lainnya yaitu IAIN Bukittinggi dan IAIN Cirebon yang lolos, Insya Allah Proses ini akan dilanjutkan dengan visitasi lapangan oleh Tim Asessor dengan mengunjungi IAIN Batusangkar dan 9 PTKI yang lain pada akhir Feb 2021 ini atau diawal Maret mendatang tutur,” ujarnya.

Dari itu Marjoni mohon doa dan dukungan dari keluarga besar IAIN Batusangkar dan masyarakat Sumatera Barat, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar dan masyarakat agar IAIN Batusangkar mampu menyajikan data yang sesuai dengan yang disajikan pada presentasi proposal.

Lebih lanjut ungkap Marjoni, menurut Dirjend Pendis serta Direktur Diktis, hanya PTKIN yang memenuhi syarat dan sesuai PMA No 20 Tahun 2020 saja yang akan diusulkan ke MenPanRB.

“Sambil menunggu hasil proses alih status ini, pimpinan serta seluruh warga kampus tetap komit selalu meningkatkan kapasitas seperti mempersiapkan Akreditasi Jurusan/Prodi serta APT, peningkatan publikasi di scopus maupun prestasi mahasiswa, “ujarnya.

Di samping itu sebut Marjoni akan selalu melakukan upaya-upaya dalam melestarikan jurusan-jurusan dengan baground keagamaan Islam yang sudah mulai kurang diminati melalui beberapa kebijakan seperti pemberian UKT yang paling rendah, bahkan gratis melalui mekanisme beasiswa KIP Kuliah dan Beasiswa Tahfizd.

“Kita sudah dari sejak lama selalu memikirkan hal di atas dan Insya Allah akan selalu kita lestarikan melalui kebijakan yang serius, sehingga pada akhirnya, UIN Batusangkar akan muncul sebagai sebuah kampus yang bereputasi global, namun tetap berkearifan lokal seperti menghasilkan cendekiawan muslim atau ulama masih tetap nomor wahid yang akan terus dilestarikan,” tutup Marjoni. (*)

Penulis: Aprio Basril