Polres Banjarnegara dan Tokoh Agama Gelar FGD

Sabtu, 20 Februari 2021

BANJARNEGARA, PANTAUNEWS.CO.ID - Polres Banjarnegara menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk peran serta tokoh lintas agama mendukung pelaksanaan PPKM Mikro dan percepatan penanganan Covid-19, di Aula Ponpes Tanbighul Ghofilin, Mantrianom, Banjarnegara.

Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, SH, SIK, MH, M.Si mengatakan Covid-19 merupakan musuh bersama yang menyerang seluruh manusia tanpa mengenal perbedaan agama, suku dan bangsa di Negara ini, Juma't (19/2/2021)

Covid-19 tidak pandang bulu, siapapun bisa terpapar, maka kita pun dalam menghadpainya tidak pandang bulu, sehingga harus bersama-sama dan bersatu mengahdapinya. Menurutnya, perbedaan tidak dapat dipaksakaan, namun kalo perbedaan disatukan pasti akan bisa melawan virus Covid-19 Ungkapnya.

"Saya berharap semua tokoh bisa memberikan himbauan kepada masyarakat, bagaimana masyarakat tanpa hukuman tapi bisa sadar akan pentingya protokol kesehatan dan dalam menangani pandemi saat ini. yang terpenting bagaimana kita bisa berbagi kepada masyarakat yang tidak mampu," ujarnya. 

Ketua Yayasan Ponpes Tanbihul Ghofilin KH. Muhammad Hamzah Hasan, S.Pd menegaskan pentingnya silaturahmi sebagai pemuka dan tokoh sehingga bisa bersinergi. 

"Kita bisa berperan dengan memberikan himbau kepada mayarakat dilingkungan masing-masing tentang pentingnya protokol kesehatan," ungkapnya

Sementara itu Ketua PHDI Banjarnegara, Yeppy Teguh mengatakan, protokol kesehatan sangat mujarab untuk melindungi diri, mencegah Covid-19 bisa dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun menjaga jarak dan menghindari kerumunan namun selebihnya tuhan yang mengatur semuanya. 

"Saya mengapresiasi Polres Banjarnegara dalam hal ini sangat luar biasa selalu membagikan masker kepada masyarakat dan selalu memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya. 

Menurut KH. Khayatul Makky, SH menghadapi pandemi langkah yang perlu dilakukan adalah kembalikan ke ajaran agama. 

"Mengembalikan ajaran agama, adil, serta mengembalikan semua tatanan kehidupan kita dalam Al-Kitab, yaitu ajaran agama masing-masing yang disampaikan oleh pemimpin agama kita jalankan," tandasnya. 

Perlu diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut pejabat utama dan para Kasat Polres Banjarnegara, tokoh dari MUI, FKUB, NU, Muhammadiyah, SI, Baperja, PHDI, DPC API, Walubi, Kristen, Katholik, Konghucu dan Triluhur. (*)


Penulis: Ahmad Ali