PT CPI Akui Adanya Tumpahan Oil Spill di Dermaga 4 Pelabuhan Dumai

Ahad, 28 Februari 2021

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Tumpahan minyak (Oil Spill) yang diperkirakan ribuan barell milik PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) tumpah ke perairan Kota Dumai, Sabtu (27/2/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

Informasi yang terangkum di Tempat Kejadian Perkara (TKP) seperti dilansir Infestigasi.com, tepatnya  di Dermaga 4 Pelabuhan PT.CPI, terlihat puluhan orang pekerja menyedot tumpahan minyak.

Terlihat, puluhan pekerja dan juga security
yang berada di Kapal Anugerah Perdana 33 tampak sibuk membersihkan agar tumpahan Oil Spill tidak melebar kemana -mana.

Pantauan di Dermaga 4, air  tampak keruh dan hitam serta terlihat minyak mengapung. Dugaan pencemaran lingkungan tumpahan minyak perusahaan raksasa milik negara Amerika Serikat ini, mengakibatkan biota laut mati.

Oil Spill yang tumpah ke Perairan Dumai ini merupakan cairan minyak hidrokarbon ke lingkungan, terutama perusakan ekosistem dari kelalaian aktivitas manusia dan ini jelas bentuk pencemaran laut.

Ketika dikonfirmasi, Staf humas PT. CPI Rinta, terkait tumpahan minyak di Dermaga 4 mengatakan dapat menghubungi Manager Coorporate Communication, Sonitha Poernomo.

Dikatakanya, bahwa terdapat kebocoran pipa di Pelabuhan PT CPI di Dermaga 4, sehingga terjadinya tumpahan minyak mentah, pada Sabtu (27/2/2021), sekitar pukul 14.30 WIB. Ditambahkannya, saat kejadian pipa tidak sedang digunakan dan  dalam perbaikan.

Selanjutnya, para pekerja telah memasang Oil Boom untuk mencegah penyebaran dan mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mengisolasi dan mengumpulkan tumpahan. 

Setelah itu, pihak PT CPI melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan ini merupakan komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan.

"Petugas kami terus menyedot tumpahan minyak," keterangan Sonita Poernomo.

Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Satria Wibowo, Minggu (28/2/2021), belum dapat dimintai keterangan terkait tumpahan minyak di Dermaga 4 Pelabuhan Dumai, sehingga berita ini diterbitkan. (*)

Penulis: Edriwan