Sejumlah Sungai Meluap, Keerom Dilanda Banjir

Kamis, 04 Februari 2021

KEEROM, PANTAUNEWS.CO.ID - Banjir menerjang sejumlah lokasi permukiman warga di Kabupaten Keerom, Papua, sejak Rabu (3/2/2021) dini hari. Banjir disebabkan curah hujan tinggi selama empat hari terakhir di kabupaten tersebut sehingga menyebabkan sejumlah sungai meluap.

Berdasarkan data sementara dari Kepolisian Resor  Keerom, banjir terjadi di distrik atau Kecamatan Arso Timur. Air setinggi 50-70 sentimeter menggenangi dua tempat ibadah, kantor Polsubsektor Arso Timur, satu bangunan SMP, dan 20 rumah warga.

Banjir juga terjadi di sejumlah lokasi lain di Keerom, seperti daerah Swakarsa, Pir 1, dan Arso Tujuh. Namun, pihak kepolisian masih mendata dampak banjir di tiga lokasi tersebut.

Kepala Polres Keerom Ajun Komisaris Besar Emile Reisitei Hartanto, saat dihubungi, mengatakan, banjir dipicu hujan deras di Keerom selama beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut mengakibatkan sejumlah sungai di Keerom meluap.

”Sungai yang meluap menggenangi jalan raya, rumah warga, dan bangunan fasilitas publik, seperti tempat ibadah dan sekolah. Kami terus berpatroli untuk memantau kondisi warga di lokasi yang terdampak banjir," tutur Emile.

Ia menambahkan, banjir tidak menyebabkan arus lalu lintas di Distrik Arso, ibu kota Keerom, terganggu. Perjalanan dari Kota Jayapura ke Keerom tetap berjalan lancar. Kedua wilayah tersebut saling berbatasan.

Sekretaris Dewan Adat Kabupaten Keerom Laurens Borotian mengatakan, Sungai Tami dan sejumlah sungai kecil di Keerom meluap akibat hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Ia mengatakan, banjir sudah terjadi berulang kali ketika musim hujan tiba. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada daerah resapan air dan daerah aliran sungai.

”Perlu adanya normalisasi sungai-sungai di Keerom. Sebab, kondisi badan sungai semakin sempit dan adanya pembangunan rumah di area resapan air,” turut Laurens.

Prakiraan Cuaca Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Finnyalia Napitupulu memaparkan, dari pantauan satelit, terjadi curah hujan di wilayah Keerom dengan intensitas sedang hingga lebat pada Selasa (2/2/2021) malam. Hujan terjadi dengan intensitas di atas 20 milimeter.

Ia menuturkan, di atmosfer terjadi pola gangguan berupa belokan angin di wilayah utara Papua dan pumpunan angin di sepanjang Teluk Cenderawasih. Hal ini menyebabkan ada periode hujan di Keerom, Jayapura, dan sekitarnya.

”Kami mengimbau warga di Keerom mewaspadai dampak hujan deras, seperti banjir dan longsor. Diperkirakan musim hujan berlangsung hingga Maret mendatang," tutur Finnyalia.