Bupati: Mari Bangun Budaya Literasi untuk Generasi Manggarai Timur

Jumat, 19 Maret 2021

MANGGARAI TIMUR, PANTAUNEWS.CO.ID - Literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu. Kemampuan berbicara, menulis dan memecahkan masalah dapat diasah dan menjadi semakin baik dengan banyak membaca. 

Demikian dikatakan Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH. M.Hum, dalam sambutannya dihadapan para guru dan siswa saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penulisan Karya Ilmiah pada Kamis (18/3/2021) di SMK Tiara Nusa Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Mantan Wakil Bupati Manggarai Timur itu mengatakan, membaca buku dalam bentuk apapun, baik digital maupun buku cetak akan selalu memberikan sesuatu yang baru bagi perkembangan hidup kita. Bukan hanya anak-anak. Itulah mengapa ajakan untuk banyak membaca selalu didengungkan oleh pemerintah, para guru dan  orang tua dalam setiap kesempatan karena kami sudah merasakan manfaatnya.

Bupati Agas juga menyampaikan bahwa, kita semua harus mengakui bahwa sekarang ini minat baca generasi muda sangat rendah. Perkembangan teknologi dan ketergantungan yang cukup tinggi pada media online dengan beragam informasi yang ditawarkan membuat keinginan, kemauan dan minat membaca buku menurun cukup signifikan.

Teknologi dengan perkembangannya menawarkan banyak alternatif informasi dan hiburan sehingga orang tua dan para guru mendapatkan tugas tambahan untuk mengawasi dan membantu anak-anak agar mendapatkan informasi yang benar sesuai dengan kebutuhan dan usianya. 

“Saya sebagai Bupati Manggarai Timur bangga dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, khususnya untuk pihak sekolah dan Yayasan SMK Tiara Nusa yang dengan luar biasa mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan literasi para siswa dan guru dengan melaksanakan bimbingan teknis Penulisan Karya Tulis Ilmiah.” katanya.

Cara terbaik meningkatan kualitas karakter, kompetensi dan kesejahteraan seseorang adalah dengan menanamkan budaya literasi dan cara terbaik untuk menanamkan budaya literasi yang kuat pada seseorang adalah dengan menjadikannya penulis. Karena setiap penulis, secara otomatis sudah melewati tahapan membaca, berpikir dan tentu saja menulis serta berkreasi.

Literasi kata dia, harus menjadi sebuah gerakan bersama. Keluarga sebagai 'sekolah' yang pertama dan utama bagi anak-anak memiliki tanggung jawab untuk menanam dan menumbuhkan benih literasi pada anak. Sekolah bersama para guru kemudian menyempurnakan dan meningkatkan kemampuan anak-anak dengan metode dan sistem belajar yang telah ditentukan (kurikulum).

Dia juga berharap, kegiatan ini akan membawa manfaat untuk semua pihak, selain mendukung Gerakan Literasi secara nasional, yang utama adalah mempersiapkan generasi muda Manggarai Timur yang cakap dan memiliki kemampuan dasar yang baik untuk semua bidang kehidupan. 

Untuk diketahui, tujuan kegiatan ini, untuk menanamkan kecintaan guru dan peserta didik terhadap literasi dasar (membaca dan menulis) dan membangun budaya literasi disekolah dengan memaksimalkan kemampuan guru dan murid dalam hal menulis.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh SMK Tiara Nusa Borong, bekerja sama dengan Media Pendidikan Cakrawala NTT sebagai salah satu implementasi dari Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan oleh Kemendikbud pada tahun 2016. (*)

Penulis: Richard Bon