Polres Inhu Berjaga-jaga di Lokasi Lahan Sengketa

Jumat, 26 Maret 2021

Kasat Sabhara AKP Hendri (pakai masker) menenangkan kedua kelompok massa di lokasi lahan di Desa Sungai Raya.

INDRAGIRI HULU, PANTAUNEWS.CO.ID - Ketika nyaris terjadi bentrokan berdarah di lokasi lahan sengketa di Desa Sungai Raya, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu, Riau pada Rabu (24/3/2021) lalu, personel Polres Inhu tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Terlihat personel Sat Binmas, Sat Sabhara, Sat Intelkam dan Sat Reskrim Polres Inhu berjaga-jaga di lokasi. Polres Inhu mengerahkan puluhan personel dari empat satuan tersebut dengan bersenjata lengkap berjaga-jaga di lokasi.

Polres Inhu tiba di lokasi setelah menerima laporan ada kelompok massa di Desa Sungai Raya akan terjadi bentrokan dengan menggunakan senjata tajam.

Kasat Sabhara Polres Inhu AKP Hendri kepada awak media mengatakan, pihaknya turun ke lokasi setelah masyarakat Desa Sungai Raya dengan karyawan PT Mentari berada di lokasi yang sama.

"Kami tiba dengan cepat bersama fungsi satuan lainnya agar dapat mengantisipasi tidak terjadi bentrokan. Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mendinginkan situasi yang di kedua belah pihak sudah memanas itu. Mereka, di kedua kelompok itu, sudah emosi. Alhamdulillah, bentrokan tidak terjadi. Kedua belah pihak dapat kita tenangkan dan situasi di lokasi dapat kami kuasai dengan pola humanis," jelas Hendri, Jumat (26/3/2021) di Rengat.

Sementara itu, kuasa hukum masyarakat Desa Sungai Raya dari LBH Indragiri, Alnasri Nasution SH mengatakan, sebagai kuasa hukum, dirinya meminta agar alat berat escavator milik PT Mentari, yang telah membobol tanggul penahan air lahan masyarakat itu di perbaiki.

"Saat alat berat excavator keluar dari lahan masyarakat, kita minta tanggul air yang sudah di rusak itu di perbaiki kembali. Sebab, air itu untuk stok pencegahan Karhutla. Ketika mereka memperbaikinya, masyarakat saya suruh menjauh dari alat berat itu. Karena saya khawatir alat berat itu di rusak masyarakat," sebut Alnasri. (nto)