Proses Alih Kelola Blok Rokan, Dirjen Migas: Resiko Tinggi, Industri Migas Butuh SDM Kompeten

Selasa, 16 Maret 2021

PANTAUNEWS.CO.ID, PEKANBARU, Industri minyak dan gas bumi (migas) merupakan salah satu sektor yang penuh resiko dan berbiaya tinggi. Agar kegiatan migas nasional dapat terus dikembangkan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan manajemen yang profesional.

"Industri migas memerlukan manusia-manusia yang betul-betul kompeten, juga manajemen yang profesional dari berbagai hal. Itu yang akan menjamin keberhasilan (industri migas)," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji di Pekanbaru, Selasa (9/3), ketika mendampingi Komisi VII DPR dalam kunjungan kerja terkait proses alih kelola Blok Rokan.

Tutuka mencontohkan, produksi Blok Rokan yang mengalami penurunan karena beberapa faktor seperti cuaca dan penyebab lainnya, memerlukan SDM yang memiliki kemampuan dan pengalaman untuk dapat mengatasi hal-hal tersebut.

"SDM di sektor migas harus selalu memonitor dan siap menghadapi dinamika yang terjadi di bawah permukaan karena mengandung ketidakpastian. Semua itu memerlukan pengalaman dan kompetensi," tegasnya.

Terkait Blok Rokan yang akan beralih kelola dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina pada 9 Agustus 2021 mendatang, menurut Tutuka, Pemerintah akan terus memberikan dukungan, antara lain dalam bentuk SDM yang berkompeten dan berpengalaman, sehingga produksi Blok Rokan dapat terus terjaga, bahkan meningkat.

SDM merupakan salah satu topik bahasan penting dalam alih kelola Blok Rokan. Terkait ketenagakerjaan, saat ini telah rampung 70% di mana telah tercapai kesepakatan transfer karyawan antara PT CPI dan PT Pertamina melalui Pertamina Hulu Riau (PHR).

Sumber: Migas ESDM.GO.ID