Yayasan Parnusa: Kami Lebih Kedepankan Kualitas Daripada Kuantitas

Ahad, 07 Maret 2021

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Yayasan Parukunan Nusantara (Parnusa) merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang keagamaan, sosial, ekonomi dan budaya.

Pada tahun 2020 di Kota Tangerang, yayasan tersebut lebih memfouskan dibidang keagamaan dengan membuka majelis dzikir dan pendidikan anak-anak yang diberi nama Rumah Cahaya Qurani.

Dadan Ramadani selalu pimpinan Majelis Dzikir dan Majelis Ta'lim Rumah Cahaya Qurani menyampaikan kepada awak media bahwasanya dalam upaya turut serta membantu meningkatkan kualitas pembangunan di suatu daerah, hal yang lebih penting untuk diperhatikan adalah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, bila sumber daya manusia di dalam hatinya terpatri keimanan dan ketakwaan yang kuat maka dipastikan dengan sendirinya akan tertanam dan terpanggil rasa tanggungjawab untuk berusaha berbuat sesuatu yang bermanfaat buat dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat yang ada di sekitarnya.  

"Sumber daya manusia yang berkualitas bukanlah dilihat dari kepintaran, jabatan atau seberapa tinggi jabatan yang pegang, sesungguhnya sumber daya manusia yang berkualitas adalah mereka yang berani berjuang demi kebaikan dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar. Untuk mencapai hal tersebut tentunya harus menjaga atau memelihara kedekatan kita kepada Allah SWT dan itu harus didasari hati yang bersih," terang Dadan Risnandar, Minggu (7/3/2021)

Jamah Majelis Dzikir dan murid Majelis Ta'lim Rumah Cahaya Qurani, Yayasan Parukunan Nusantara tidak dipungut biaya alias semuanya gratis. 

M.Kholis, salah satu pengajar menyampaikannya bahwa dirinya ikhlas mengabdikan diri di Yayasan Parukunan Nusantara.

"Alhamdulillah saya bersuyukur bisa mengabdi di Yayasan Parukunan Nusantara walaupun sukarela, saya yakin apa yang saya lakukan baik tenaga, pikiran maupun financial akan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT," ucap Kholis.

Kholis menambahan bahwa operasional Yayasan Parukunan Nusantara sama sekali tidak dengan meminta sumbangan atau mengajukan proposal kepada masyarakat atau instansi terkait tetapi dari partisipasi jamaah yang dengan sukarela membantu menyumbangkan tenaga, pikiran maupun financial. (*)

Penulis: Asep WW/Royani