Cukai Rokok Naik, Tingwe Jadi Alternatif Bagi Perokok

Kamis, 08 April 2021

TANGERANG, PANTAUNEWS.CO.ID - Sulit untuk dipungkiri bahwa bagi para perokok kenaikan harga tidakkah membuat mereka serta merta berhenti merokok.   

Salah satu pecandu rokok berinisial MH mengatakan bahwa dirinya sulit berhenti merokok walau harganya semakin mahal, MH tetap berusaha membeli rokok di warung terdekat.

"Setiap bangun tidur, hal yang pertama saya lakukan adalah menikmati secangkir kopi dan dua batang rokok, bila itu tidak ada saya kelimpungan mencari kesana kemari," kata MH, Kamis (8/4/2021).

Begitupun juga dengan perokok berinisial DD yang merupakan salah satu konseptor dan seorang organisatoris menyampaikan bahwa dirinya merasa kurang nyaman atau kurang asyik saat ngobrol dengan teman-temanya, bikin Konsep dan sedang beraktivitas tidak disertai dengan merokok.

"Bila saya sedang bikin Konsep pasti menghabiskan rokok berbatang-batang dan entah kenapa bila tidak ada rokok sepertinya kurang begitu semangat begitupun juga di saat saya sedang ngobrol dengan teman-teman, saya merasa tidak percaya diri bila tidak sambil merokok," ungkap DD saat ditemui di kediamannya.

Salah seorang yang tergabung dalam komunitas Tingwe berinisial SB menjelaskan bahwa memang bagi para perokok pabrikan akan sangat sulit berhenti terkecuali bila jatuh sakit, hal tersebut dikarenakan di setiap rokok pabrikan atau yang diproduksi oleh perusahaan setiap satu batang rokok didalamnya terkandung zat-zat yang membuat kita kecanduan sehingga Sulit berhenti merokok.

"Coba kita perhatikan setiap bungkus rokok yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar disetiap bungkusnya pasti ada tertera keterangan bahwa rokok tersebut mengandung zat-zat Kimia yang cukup membahayakan di antara zat candu dan zat yang memberiksn cipta rasa tersendiri, karena itulah pemerintah mewajibkan kepada para perusahaan rokok agar disetiap bungkusnya dicantumkan peringatan terkait bahaya merokok," tutur SB.

Oleh Karena itu, maka sebaiknya beralih ke Tingwe atau ngalinting wae artinya membuat roko sendiri dengan cara dilinting atau menggunakan alat pembuat rokok, selain harganya jauh lebih murah sekarang cukup banyak Kios-kios yang menjual tembakau. 

Menyikapi kondisi tersebut, Asep Wawan Wibawan merupakan seorang jurnalis rencananya akan membuka saung Tingwe karena kebetulan di lingkungannya,  Jalan Untung Suropati 2, RT 03/08 Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang cukup banyak perokok yang membuat sendiri dilinting menggunakan alat pembuat Rokok.

"Insyaallah beberapa hari ke depan saya akan membuka kios Tingwe, di dalamnya akan disediakan tempat nongkrong dan ngopi bareng sambil menikmati Tingwe berbagai macam rasa sesuai selera masing-masing," ujar Asep.

"Kios Tingwe tersebut akan dikelola oleh anak saya yang baru lulus SMK, biar dia ada kegiatan yang menghasilkan karna lebih baik buka lapangan kerja daripada mencari lapangan kerja" tutup Asep. (*)

Penulis: Royani