Debit Air Makin Tinggi, Akankah Persoalan Pasang Keling Ini Bisa Diatasi?

Selasa, 27 April 2021

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID – Genangan air yang dikenal dengan sebutan pasang keling menggenangi beberapa ruas jalan di Kota Dumai baik jalan protokol dan bahkan sudah menjalar di pemukiman.

Pantauan dilapangan, Selasa malam  (27/4/2021), seperti di Jalan Hasanuddin (Ombak), Jalan Diponogoro (Sukajadi dan Pulau Payung) terlihat cukup tinggi debit genangan air yang berasal dari laut di Dumai.

Akibat dari tingginya genangan air yang berasal dari tumpahan laut Dumai ini membuat pengendara kendaraan putar arah dan bahkan melawan arus lalu lintas.

Banjir rob merupakan banjir yang airnya berasal dari air laut, diakibatkan oleh pasangnya air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan.

Kali ini, genangan air asin tersebut melimpah ke jalan- jalan tanpa hujan turun. Walaupun, guyuran hujan di Kota Dumai sebelumnya, Senin dini hari kemarin (26/4/2021) cukup tinggi seharian.

Salah satu warga tempatan Parlin, mengatakan kepada awak media bahwa genangan air mengenangi ruas jalan sekitar selepas Shalat Magrib, sekitar habis berbuka puasa.

“Air tiba tiba melimpah ke jalan. Sepengetahuan saya, air pasang keling menjalar saat masuk waktu berbuka puasa,” kata Parlin.

Lanjut Parlin, genangan air pasang keling ini sudah merambah ke pemukiman masyarakat dan bahkan menjalar ke dalam rumah.

“Saya berharap dengan pemimpin Kota Dumai yang baru (Paisal -Amris), baik persoalan banjir dan pasang keling ini menjadi skala prioritas untuk dituntaskan,” harap nya.

Ironisnya, akibat pasang keling ini banyak kendaraan bermotor yang mesinnya tiba tiba mati mendadak, terutama roda dua. Pantauan, debit air pasang keling diperkirakan mencapai 50 cm.

Memasuki genap usia 22 tahun yang jatuh pada hari ini 27 April 2021, Parlin berharap agar Kota Dumai lebih baik kedepan.

“Semoga Pak Paisal dan Pak Amris dapat menuntaskan persoalan yang tak kunjung selesai ini,” pungkas Parlin warga Jalan Pulau Payung. (*)

Penulis: Aan Heru Saputra