Diduga Enggan Menemui Wartawan, Humas PT Pacific Indopalm Industries Berdalih

Senin, 05 April 2021

PANTAUNEWS.CO.ID, DUMAI — Terkait ucapan oknum karyawan PT Pacific Indopalm Industries (PII) dalam rekaman video milik warga yang beredar dan sempat viral dikarenakan menantang serta menyuruh wartawan agar datang beramai-ramai kepadanya, kini permasalahan tersebut berbuntut panjang.

Perusahaan PT PII yang terletak di Jalan Raya Dumai-Basilam Baru Km 14, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan yang merupakan lokasi tempat oknum karyawan arogan bekerja kembali di datangi oleh rekan-rekan wartawan pada Senin (05/04/2021).

Kedatangan ini guna menindak lanjuti kedatangan pada Sabtu (03/04/2021) kemarin yang mana tidak berhasil bertemu dengan pihak Herman Lubis dan Manajemen dengan alasan setengah hari kerja.

Kehadiran rekan-rekan media di PT PII pada Senin siang tersebut juga tidak sesuai dengan harapan para rekan-rekan media dan beberapa masyarakat yang merasa dirugikan atas tindakan oknum karyawan tersebut.

Pasalnya setelah rekan-rekan media menunggu lama dan pada hari sebelumnya juga telah membuat janji temu kepada pihak Humas PT PII dengan harapan agar permasalahan ini menemukan titik terang apa maksud dan tujuan oknum karyawan tersebut menantang wartawan.

Dan nyatanya pihak Humas PT PII yang diketahui bernama Siswanto hanya memberikan janji akan bertemu tetapi kenyataannya hingga sore hari ini Siswanto hanya mengumbar janji.

Kuat dugaan Siswanto enggan menemui wartawan dan diduga melindungi oknum karyawan yang menantang wartawan dan juga telah melakukan pengutipan ilegal.

Dugaan-dugaan tersebut bukan tanpa alasan, pada Sabtu (03/04/2021) rekan-rekan media berhasil mengorek keterangan dari Rivai alias Roy terkait hubungan bisnis dengan Herman Lubis yang diketahui seorang pengawas di PT PII.

Roy membeberkan beberapa hal terkait bagi hasil atau lebih tepatnya setoran pekerjaan penertiban atau penitipan alat-alat seperti dongkrak, kunci-kunci dan lainnya, yang mana selama dua tahun belakangan berjalan lancar.

Singkat cerita, keharmonisan keduanya akhirnya amblas lantaran ada suatu kejadian kehilangan alat yang dititipkan oleh para sopir.

Dengan maksud Roy ingin mengganti alat tersebut, Roy pun meminta bantuan kepada rekannya Herman Lubis agar membantu setengah penggantian barang yang hilang tersebut karena selama ini keduanya sudah menikmati hasil.

Tidak terima, Herman Lubis pun berang dan tidak ingin bertanggung jawab. Melihat sikap Herman Lubis yang seakan tidak peduli, Roy pun mengambil sikap dengan tidak mau memberikan setoran lagi kepada Herman.

Lantaran tidak pernah menerima setoran lagi yang bernilai Rp. 6000/ mobil, Herman Lubis pun berdalih menertibkan pekerjaan Roy dengan alasan tidak memiliki izin lantaran di dalam kawasan pintu gerbang PT PII.

Tidak terima Roy pun membuat video dan viral di media sosial yang mana dari mulut Herman Lubis terlontar kata "Naikkan Saja dan Kumpulkan Semua Wartawan".

Hal tersebutlah yang membuat para rekan-rekan media geram, dan mendatangi perusahaan tersebut untuk mengklarifikasi apa maksud dan tujuan Herman menantang wartawan.

Rekan-rekan media dalam hal ini tidak akan diam, rekan-rekan media berencana akan melakukan aksi terkait oknum karyawan Indopalm tersebut sampai tuntas.