Sosok Pengganti Pendamping Paisal Mulai Jadi Sorotan, Yusman: Terlalu Dini, Kami Sedang Berduka

Rabu, 05 Mei 2021

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID – Belum genap 40 hari wafatnya Almarhum Amris, S.Sy, pembicangan publik mulai dihangatkan pasca kekosongan kursi Wakil Wali Kota Dumai. Kepergian Almarhum menghadap Sang Khaliq, Kamis (29/4/2021) menuai simpati dan duka yang cukup dalam khususnya bagi masyarakat Kota Dumai.

Almarhum yang berhasil memenangkan perhelatan politik Pilkada Serentak Dumai 9 Desember 2020 bersama H. Paisal, SKM, MARS, mengantarkan mereka (Paisal – Amris) ke kursi singgasana kekuasaan. Baru sekitar dua bulan dilantik dan menjabat, ternyata Allah SWT mempunyai rencana lain kepada beliau (Amris, red). ‘Sang Pejuang Tanah Konsesi’ ini pergi selama-lamanya untuk menghadap Sang Pencipta.

Walaupun sebenarnya terlalu dini untuk membahas terkait siapa calon pendamping Wali Kota Dumai Paisal kedepannnya pasca ditinggal Almarhum Amris. Hal ini cukup menjadi perbincangan yang hangat hingga pergantian kekosangan jabatan Wakil Wali Kota Dumai.

Sosok pengganti yang akan mendampingi Paisal mememimpin Kota Dumai tidak mudah. Butuh keselarasan, keharmonisan serta memiliki visi dan misi yang sama untuk Kota Dumai lebih baik kedepan. Diusung dua parpol di Pilkada Dumai 2020 lalu yakni NasDem dan PPP, diprediksi pergantian Wawako akan menjadi ajang rebutan.

Periode kepemimpian hingga tahun 2024 mendatang, Paisal sangat membutuhkan sosok karakter yang mumpuni membantunya untuk menuntas berbagai persoalan di Kota Dumai. Hubungan yang harmonis antara mereka (Paisal – Amris) dari mulai pencalonan hingga terpilih, sangat diharapkan masyarakat tidak terlalu dini untuk cepat cepat diputuskan.

“Bagi saya, jabatan tidak ada artinya. Tapi inilah jalan dan cara saya untuk membantu masyarakat. Oleh sebab itu, saya pastikan uang rakyat akan kembali ke rakyat,” ucap Almarhum, kala diamanahkan duduk sebagai Wakil Walikota Dumai.

Ketika dikonfirmasi Ketua DPD Partai NasDem Kota Dumai Yusman, Selasa (4/5/2021), menyebutkan ia tidak ingin membahasnya saat ini. Tampak Yusman, tidak ingin memberikan statament maupun komentar terkait siapa nantinya sosok pengganti Wawako Dumai pasca ditinggal Almarhum Amris.

“Saya sangat berduka atas kepergian Almarhum. Sebagai keluarga besar parpol koalisi pengusung, kami tidak ingin terlalu dini untuk membicarakannya. Biarkanlah dulu kering makam beliau,” ungkap Yusman terbata-bata.

Diketahui perjalanan politik kedua sosok pemimpin Kota Dumai ini bukan berasal dari kader parpol saat pencalonan di Pilkada Serentak 2020. Diusung 2 parpol, diketahui Almarhum sudah mengantongi KTA PPP. Namun, tidak tertutup kemungkinan juga Partai NasDem Dumai mengusung kandidat terbaiknya pengganti almarhum.

Dijelaskan tata cara pergantian, apabila kepala daerah (gubernur, bupati, atau wali kota) berhenti karena meninggal dunia, diberhentikan karena berhalangan tetap, atau diberhentikan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka dilakukan pengisian jabatan kepala daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemilihan kepala daerah.

Informasi yang terangkum, ada beberapa nama diprediksi akan mengisi kekosongan kursi Wawako Dumai. Dari NasDem muncul beberapa nama kader dan juga Anggota DPRD Dumai yakni Hj. Haslinar dan Sutrisno. Bendahara DPD NasDem Dumai H Abdul Gafar dan Ketua OKK Yulia Putra, juga dikabarkan akan maju pada bursa konversi di internal.

Ketua DPC PPP Dumai Samsul Bahri dikabarkan akan menjadi calon tunggal dari partai berlambang kabah tersebut. Pantauan dilapangan ada beberapa nama nama non kader akan bermunculan pada bursa penggantian kekosongan jabatan Wawako Dumai. Sebut saja Rudi Junaidi, Amrizal dan H. Sukma Jaya Arief. (*)

Penulis: Edriwan