Permintaan Akan Hewan Qurban Tetap Meningkat Pada Masa Pandemi
PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau meminta kabupaten/kota untuk menginventarisir kebutuhan hewan qurban untuk Hari Raya Idul Adha tahun 1442 Hijriyah/2021 masehi.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas PKH Riau Rahmat Setiyawan saat dikonfirmasi terkait jumlah kebutuhan sapi qurban tahun ini. Menurutnya, PKH masih menunggu laporan dari Dinas PKH di kabupaten/kota.
"Kita sudah menyurati kabupaten/kota untuk menginventarisir berapa kebutuhan sapi qurban tahun ini. Termasuk kita ingin mendapatkan laporan berapa jumlah stok sapi saat ini," kata Rahmat, Ahad (27/6/21) di Pekanbaru.
Dia berharap, akhir Juni ini kabupaten/kota telah melaporkan berapa jumlah kebutuhan dan stok hewan qurban saat ini. Sehingga, pihaknya dapat mengambil langkah-langkah konkret nantinya.
Rahmat mengakui, permintaan hewan qurban menjelang Idul Adha meningkat, meski kondisi pandemi saat ini. Hal ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari petani, meskipun pandemi Covid-19 permintaan hewan qurban tetap meningkat. Karena berqurban ini adalah ibadah bagi umat muslim, jadi permintaannya tetap meningkat," ulasnya.
Demikian juga soal harga sapi qurban, Rahmat menjelaskan terjadi kenaikan. Meski kenaikan harga sapi qurban tidak terlalu signifikan.
Salah seorang penyedia hewan qurban , Muhammad Yahya ketika dikonfirmasi mengatakan," mengenai permintaan hewan qurban saat pandemi ini masih stabil artinya tidak ada penurunan yang signifikan. sama saja seperti tahun lalu," katanya.
" kondisinya pada tahun ini Insya Allah masih stabil," ujar Yahya.
Yahya mengungkapkan," kalau teman - teman lain mungkin ada penurunan permintaan apalagi pelaksanaan qurban ini kan kita masih pada pandemi covid-19. untuk wilayah dumai saat ini pemesanan sudah ada sekitar 50 ekor. untuk wilayah lintas sumatra ada sekitar 1200 ekor pemesanan.
"artinya tidak ada penurunan yang signikan terhadap permintaan hewan qurban dari masyarakat," tutupnya. ( MCR/Rasid )