PPKM Kembali Diperpanjang Hingga 14 Juni

Kamis, 10 Juni 2021

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh provinsi di Indonesia yang sudah berlaku sejak 1 Juni.

Asisten I Setdaprov Riau, Jenri Salmon Ginting mengatakan bahwa larangan dan batasan tersebut hanyalah sementara dan bukanlah untuk selamanya.

Menanggapi ramainya kekecewaan masyarakat khusunya para pedagang tentang perpanjangan PPKM hingga 14 Juni mendatang, Jenri berharap masyarakat bisa memahami bahwa kebijakan tersebut semata-mata untuk keselamatan masyarakat supaya terhindar dari penularan Covid-19. 

"Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 12 Tahun 2021 jelas dikatakan bahwa kita harus memperpanjang PPKM sampai tanggal 14 Juni," jelasnya saat menghadiri dialog dalam program Polda Riau Menyapa dengan tema "Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat" yang berlangsung di Ruang Humas Polda Riau, Kamis (10/6/2021). 

Ia mengungkapkan, pihaknya selaku pemerintah tetap mengutamakan keselamatan masyarakat, itu yang paling utama. Sementara larangan itu bukan untuk selamanya.

Jenri berharap masyarakat Riau bersabar dan patuh terhadap Peraturan Pemerintah yang telah ditetapkan demi keselamatan dan kesehatan. 

Pertemuan dan kegiatan-kegiatan yang mengundang kerumunan tidak boleh dilakukan hingga tanggal 14 Juni sesuai dengan Inmendagri Nomor 12 Tahun 2021.

"Hal ini supaya kasus terkonfirmasi dan angka kematian akibat Covid-19 yang ada di Riau bisa menurun sehingga ekonomi masyarakat bisa kembali pulih," tukasnya.

Sementara itu Jubir Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan," Kalau kita melihat 3 hari ini ada penurunan kasus di provinsi Riau yang biasanya selalu di atas angka 500 dan 600. dalam 3 hari ini 2 hari sebelumnya 300 sekian. bulan kemarin sempat 400 sekian. hal ini mencerminkan ada perubahan bermakna memang, tetapi apakah sudah selesai ? belum. ini masih panjang dan kalau kita melihat memang jumlah pemeriksaan untuk sampel terutama di lab biomol itu tinggi sekali. testing kita luar biasa," katanya kepada wartawan saat konferensi Pers di posko gedung daerah, kamis (10/6/2021). 

"Angka mingguan dalam 4 hari terakhir itu data nars menyebutkan 6168 sampel. RSUD Arifin Achmad di tempat lab biomol itu merupakan yang termasuk yang paling tinggi testingnya dalam waktu seminggu terakhir dibandingkan lab di Jawa Tengah, mikrobiologi Universitas Sumatera Utara, Labkes DKI Jakarta maupun Universitas Andalas di Padang ini data dari nars. kalau kita lihat Hasil yang kemarin itu termasuk yang paling tinggi se-indonesia. testing kita berjalan dengan baik," ungkap Yovi.

"Terkait vaksinasi, di Jakarta sekarang sudah dibuka prioritas vaksin untuk 18 tahun keatas dengan vaksin astrazeneca. sementara itu provinsi Riau, kita masih pakai yang sinovac dan itu masih untuk pelayan publik, guru, terutama lansia karena lansia memang masih belum mencapai target yang diinginkan, " ujar Yovi. 

"Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan inovasi jemput bola dengan bus - bus yang sudah disediakan untuk orang-orang yang melakukan vaksinasi atau pun menjemput dari kecamatan - kecamatan masyarakat lansia yang membutuhkan vaksinasi ini perlu dipertahankan. ini menjadi inovasi yang baik menurut kami sehingga kita harapannya bisa melakukan vaksinasi secara masif dan cepat sehingga nanti tercapai imunitas yang baik, "pungkas Yovi. (MCR/Rasid)