Seorang Wanita Lakukan Percobaan Aksi Bunuh Diri di SPBU Mundam

Sabtu, 12 Juni 2021

DUMAI, PANTAUNEWS.CO.ID - Pengawas dan Karyawan SPBU Mundam dikejutkan dengan adanya percobaan bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai yang dilakukan oleh DJP (18), dan langsung melaporkan kepihak Polsek Medang Kampai, Jumat (11/6/2021) petang.

Mendapati laporan tersebut, Kapolsek Medang Kampai AKP M. Sahudi, SH langsung mendatangi lokasi kejadian guna memberikan pertolongan pertama dan selanjutnya membawa korban dengan Ambulance Puskesmas Medang Kampai menuju RSUD Kota Dumai untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Dijelaskan Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kapolsek Medang Kampai AKP M. Sahudi, SH, sesuai keterangan saksi selaku Pengawas SPBU Mundam bahwa Korban DJP (18) yang datang dengan mengendarai Sepeda Motor Honda Beat warna Orange BM 5223 RX berhenti di SPBU Mundam, dan langsung menuju toilet.

Sesampainya di Toilet SPBU Mundam, lanjut Kapolsek Medang Kampai, korban mencoba bunuh diri dengan cara meminum Cairan Pembersih Lantai jenis Vixal. Setelahnya, korban langsung terlihat muntah-muntah dan pingsan.

"Sementara berdasarkan keterangan  orang tua korban, pada saat ini Korban merupakan Mahasiswa Semester 3. Selama dua hari belakangan, korban sering mengurung diri dikamar dengan alasan adanya perselisihan dengan orang tua korban," jelaskan Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Kapolsek Medang Kampai AKP M. SAHUDI, S.H, Jumat (11/06/2021) malam.

Pada waktu pagi menjelang siang, lanjut AKP M. Sahudi, S.H, korban telah kabur dari rumah dengan membawa sejumlah pakaian miliknya. Sementaranya sebelum melakukan percobaan bunuh diri, korban terlebih dahulu mengirimi pesan kepada Adiknya yang berisi 'Kamu Harus Menjadi Anak Yang Baik, Kakak Jangan Dicari Karena Tidak Akan Pulang Lagi, Jangan Seperti Kakak Yang Banyak Menghabiskan Uang Banyak'.

"Aksi percobaan bunuh diri dilakukan korban karena alasan permasalahan keluarga. Sementara hingga pukul 20.00 WIB, korban sudah sadarkan diri dan  sudah dapat berkomunikasi dengan tenaga medis maupun orangtua korban, namun masih harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," pungkas Kapolsek Medang Kampai. (rls)