Mahasiswa Kukerta Unri Adakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring

Kamis, 22 Juli 2021

PEKANBARU, PANTAUNEWS.CO.ID - Tim Pengabdian Kuliah kerja Nyata (Kukerta) balek kampung Universitas Riau mengadakan sosialisasi Pembuatan Sabun Cuci Piring dengan menggunakan bahan dasar alami kepada Ibu-ibu RW 08 Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, pada hari Sabtu (17/07/2021) yang lalu.

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan pengenalan alat dan bahan pembuatan sabun cuci piring berbahan dasar alami ini kepada Ibu-ibu yang hadir. 

Sabun cuci piring berbahan dasar alami ini terbuat dari daun pandan dan  jeruk nipis. daun pandan atau nama ilmiahnya Pandanus Amaryllifolius dan jeruk nipis Lat Citrus Aurantifolia biasanya dimanfaatkan sebagai bahan tambahan masakan, namun salah satu fungsi lainnya adalah sebagai bahan campuran pembuatan sabun cuci piring seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa/i  Kukerta balek kampung Universitas Riau di Kelurahan Delima, Pekanbaru.

Pemilihan daun pandan dikarenakan salah satu bentuk dukungan hasil tanam kelompok tani Kelurahan Delima yang dimanfaatkan sebagai  bahan pembuatan sabun cuci piring alami. daun pandan ini berperan sebagai pewarna hijau alami yang sekaligus memberikan aroma pandan. 

Sedangkan penggunaan jeruk nipis berperan sebagai anti bakteri dan penghilang bau amis dari sisa-sisa kotoran pada piring. Selain itu Texaphon sebagai bahan lainnya berperan untuk mengasilkan busa dan menghilangkan  lemak pada piring yang kotor serta didukung dengan penambahan garam secara bersamaan. 

“Kami selaku mahasiswa yang sedang melakukan pengabdian Kukerta di Kelurahan Delima berharap sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi Ibu-ibu RW 08 dalam menambah wawasan, kami juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi program kerja tim kukerta kami, tetapi juga dapat dijadikan peluang usaha bagi Ibu-ibu sebagai sarana penambah penghasilan” ujar Mahasiswa Teknik Lingkungan Raffi Hafizh Rand. 

“Ibu-ibu dapat membeli texaphon ini di toko kimia terdekat dan alat alat lainnya dapat ibu temukan di rumah,” ujar Raffi.

"Setelah penjelasan alat dan bahan, Ibu-ibu RW.08 dibagi menjadi beberapa kelompok dan mendapatkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan sabun cuci piring ini. selama kegiatan berlangsung, masing-masing kelompok dibimbing oleh seorang mahasiswa Tim Kukerta untuk memastikan proses pembuatan sabun cuci piring ini sesuai dengan tata cara yang telah dijelaskan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan," Jelas Raffi.

Raffi menjelaskan, ketika seluruh proses pembuatan selesai dilakukan, cairan sabun cuci piring dikemas dalam standing pouch yang diberi label desain tim Kukerta Kelurahan Delima. Sabun tersebut dapat digunakan setelah didiamkan selama satu malam, hingga busa mengendap dan membentuk cairan kental yang siap digunakan sebagai sabun cuci piring.

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respon positif dan antusias yang sangat baik oleh Ibu-Ibu RW 08 Kelurahan Delima. 

“Terimakasih kepada tim Kukerta telah memberikan sarana belajar dan ilmu bermanfaat yang dapat kami gunakan dan terapkan di kegiatan kami sehari-hari” ujar Mida Elfitra selaku ibu RT 01 Kelurahan Delima. (Rasid Ahmad)