Pintu Masuk Ruang Kabag Umum Pemko Subulussalam Dipasang Palang

Jumat, 23 Juli 2021

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID -  Iwan Riduan Ujung Seorang pengusaha mengaku dari UD. Ahmad Kembang Ban, memalang paksa pintu masuk ruang Kabag umum pemko subulussalam di duga dengan selembar papan yang berbahan dasar kayu, dan seutas rantai, gembok berbahan besi.

Pasalnya Riduan Ujung menyampaikan di ruang kepala bagian umum Setdako subulussalam tersebut. Sebesar Rp 124 Juta Rupiah utang yang belum dibayarkan Kabag umum kepada kami pihak UD. Ahmad Kembang Ban, seharusnya penyelesaiannya dari Maret hingga sekarang tidak pernah di selesaikan.

"sudah pernah saya sampaikan ke sekda bahkan berulang kali, hingga hari ini tidak ada titik penyelesaiannya,"sampainya kepada awak media Jum'at (23/7/2021), Waktu setempat.

Pengusaha  UD. Ahmad Kembang Ban, yang terletak di Jln teuku umar itu sangat berharap pemerintahan kota Subulussalam segera menyelesaikan dan bertanggung jawab dengan janji-janji selama satu tahun enam bulan itu.

Hingga pihak kepolisian, bersama Satuan Polisi Pamong praja setempat tiba di lokasi, dan Plt kadis dikbud Sairun. membuka secara paksa pintu yang ditutup itu,  guna  untuk membebaskan para pegawai dapat bekerja, dan memeriksa kelengkapan berkas-berkas kantor.

Awak media ini belum dapat mengkonfirmasi pihak Kabag umum terkait yang terjadi, hingga berita ini sampai ke meja redaksi.

Terlepas dari itu, Bahagia Maha wakil ketua komisi A DPRK Subulussalam, menyayangkan hal yang terjadi sehingga pihak pengusaha palang pintu masuk ruang Kabag umum pemko Subulussalam tersebut.

"Pemko subulussalam semakin carut marut dan Sangat kita sayangkan atas kejadian itu, dan semakin manambah catatan preseden buruk terhadap pemko subulussalam sehingga pemko subulussalam tidak punya wibawa lagi,"bubuhnya

"Untuk meyakinkan mesyarakat, di kepemimpina BISA yang sudah berjalan dua tahun dua bulan ini. akan mampu membangun negeri sada kata, sementara menyelesaikan satu orang masyarakat saja tidak mampu padahal persoalan itu sangat kecil,"tutup Bahagia. (*)

Penulis: Juliadi.