DPRK Aceh Singkil Bimtek ke Zona Merah, YARA: Jangan Pergi Bawa SPPD, Pulang Bawa Penyakit

Jumat, 27 Agustus 2021

ACEH SINGKIL, PANTAUNEWS.CO.ID  - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Perwakilan Aceh Singkil turut menyoroti keberangkatan sejumlah anggota DPRK Kabupaten Aceh Singkil dalam rangka pelaksanaan Bimtek di Pekanbaru.

Menanggapi Hal tersebut, Ketua YARA Perwakilan Aceh Singkil, Kaya Alim, SH menyampaikan, Jumat (27/8/2021)

"Aneh sekali lokasi bimtek yang ditunjuk yaitu Kota Pekanbaru, Riau yang merupakan masuk salah satu daerah zona merah Covid-19," kata Alim

Bahkan menurut Kaya Alim, mengenai keberangkatan sejumlah anggota DPRK Aceh Singkil tersebut, sangat menunjukkan ketidakpedulian terhadap himbauan pemerintah mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Upaya pemerintah begitu gencarnya, dan Tak pernah lelah mensesosialisasikan pencegah virus tersebut, bahkah TNI-Polri tiada henti-hentinya memberikan Himbauan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan Covid-19, tapi Sangat Disayangkan DPRK Aceh Singkil Malah Bimtek Ke-Zona Merah aneh tapi nyata.

"Kita lihat bersama yang disampaikan kalpolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saatmelantik sejumlah jabatan perwira tinggi (pati) Kepolisian. Diantaranya adalah, AS SDM, Kapolda Aceh dan Kadiv TIK. 10 Agustus lalu, Sigit meminta kepada seluruh pati yang dilantik hari itu, salah satunya untuk fokus dengan penanganan Pandemi Covid-19 atau virus corona," ujar Alim

Masih kata ketua YARA perwakilan Aceh Singkil. bahwa bimtek DPRK Aceh Singkil ini hanya pemborosan anggaran, dan Sangat tak elok di masa pandemi covid-19 para wakil rakyat menghabiskan anggaran untuk kepentingan bimtek. 

"Kita tau, fungsi pengawasan melekat di anggota DPRK. Termasuk fungsi penganggaran. Namun, apakah bimtek harus dilakukan di luar provinsi. Kenapa kita tidak berpikir untuk melakukan penghematan anggaran," sebut Alim

Bahkan menurut Kaya Alim selama ini agenda legislator DPRK Aceh Singkil hanya terkesan seremonial belaka, dan menilai hasil bimtek para legislator sebelumnya tidak dirasakan masyarakat.

"Seperti kunker dan bimtek yang pernah dilakukan, kita bisa harus tahu apa output (hasil) dan outcome (dampak) yang dihasilkan sampai saat ini. Seharusnya ada prestasi atau terobosan baru yang dilakukan DPRK untuk kemajuan Aceh Singkil. Bukan malah mementingkan jalan-jalan," beber Kaya Alim

Kaya Alim juga menyayangkan sejumlah carut-marut yang akhir-akhir ini dipertontonkan, dipandang jauh dari moralitas mereka selaku anggota dewan yang terhormat.

Ditambahkan alim, kegiatan ini bukan hanya pemborosan anggaran, tapi lebih kepada krisis moral yang tiap saat dipertontonkan anggota Dewan yang terhormat.

"Ini bukan cuman sekadar berbicara tentang aturan atau zonasi COVID-19. Namun lebih kepada kesan moril, yang mana anggota dewan yang telah diberi amanat oleh rakyat ini seolah-olah hanya memanfaatkan amanah saja,"tambah alim

Disinyalir Upaya pemerintah kabupaten Aceh Singkil untuk mencegah penularan Covid-19 menjadi sia-sia jika wakil rakyatnyat tidak patuh malah pergi ke zona merah.

Kami dari Yara meminta kepada Bupati Aceh Singkil melalui dinas kesehatan untuk menyiapkan ruang isolasi kepada anggota DPRK Aceh Singkil yang ikut berangkat bimtek ke Pekanbaru. Jangan pergi bawa SPPD, pulang bawa penyakit yang bisa membahayakan masyarakat. Ini perlu perhatian serius oleh Bupati Aceh Singkil. 

"Tidak ada alasan lagi dalam keadaan saat ini anggota DPRK pergi ke zona merah dengan alasan bimtek. Mungkinkah himbauan ini hanya berlaku kepada masyarakat kecil, sedangkan pejabat nya seenaknya pergi keluar daerah apalagi ke zona merah,"jelas nya

di kesempatan itu alim juga mengatakan akan menyurati Bupati Aceh Singkil untuk menyiapkan ruang isolasi khusus kepada anggota DPRK Aceh Singkil yang pergi ke zona merah. (*)

Penulis: Juliadi