GP Ansor Pelalawan Dampingi Seorang Pemuda Memeluk Islam

Selasa, 10 Agustus 2021

PELALAWAN, PANTAUNEWS.CO.ID - Berkat kekagumannya dengan kiprah GP Ansor ditengah masyarakat, seorang pemuda Batak Non Muslim rela meninggalkan agamanya dan berniat mengganti keyakinan lamanya   dengan masuk agama Islam. 

Robert adalah seorang pengusaha toko ponsel yang tinggal di Desa Bukit Kusuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Riau pada Jumat 6 Agustus 2021 di Masjid Besar Al Muttaqin Pangkalan Kerinci mengucapkan ikrar syahadat. 


Hari yang bersejarah dalam kehidupan Robert dengan di dampingi ketua PAC Ansor Kecamatan Langgam sahabat Lukman Haqim, SPd. di Masjid Besar Al Muttaqin Pangkalan Kerinci berlangsung prosesi pembacaan ikrar syahadah yang dipimpin oleh kepala KUA Kecamatan Pangkalan Kerinci Ust. H. Sudur, SAg., M.Fil. 
Yang bertindak sebagai saksi sekaligus mewakili ketua PC Ansor Pelalawan adalah sahabat M. Shohibul Ahsan, SE bendahara PC Ansor Pelalawan dan sahabat Ust. Muhaimin alumni Diklat DTD BANSER ke 7 Pelalawan. 


Hidup di tengah masyarakat yang majemuk, multi etnis, profesi dan agama,  membuat Robert selalu dihantui perasaan cemas dan takut akan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya  ditengah masyarakat.
 
Terjadinya konflik horizontal selalu membayangi setiap langkahnya. Betapa tidak, banyak berita yang kita dengar baik dari media menstream maupun media sosial.  Betapa orang saling hidup berkelompok sesuai dengan kesamaan suku, pekerjaan, bahkan agamanya. Tak jarang antar kelompok satu dengan yang lain sering terjadi konflik, saling menghujat, mencaci maki bahkan memusuhi kelompok lain. Ego primordial, merasa superior, menganggap rendah kelompok lain, merasa paling benar dan menganggap yang lain salah. Kelompok lain tidak perlu dibantu, lebih mengutamakan kelompok mereka sendiri. 

Namun apa yang menjadi ketakutan Robert seketika sirna setelah bergaul dan melihat pribadi dan kiprah  sahabat-sahabat Ansor Banser di lingkungan dimana dia tinggal. 

Ansor sebagai badan otonom dari organisasi keagamaan terbesar di dunia, senantiasa menjalankan prinsip tawassuth, tasamuh dan tawazun. Dengan aqidah ahlussunnah wal jamaah, sahabat ansor dalam kiprah keagamaannya dimasyarakat selalu menerapkan sikap toleransi antar pemeluk agama yang berbeda. 

Dalam kiprahnya di kehidupan sosial, sahabat-sahabat ansor aktif di Lazisnu menggalang dana dalam bentuk toples KOIN NU untuk disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu tanpa memandang latar belakang suku, golongan dan agama.

 Apalagi dengan komitmen kebangsaan, sahabat ansor Banser tidak diragukan lagi dengan semboyan yang selalu didengungkan dan selalu terpatri di dalam dada yakni NKRI HARGA MATI, PANCASILA JAYA.

Tanpa berfikir lama, Robert lalu mengutarakan niatnya untuk bergabung dan berkhidmat di banser dan siap  mengganti keyakinan keberagamaan nya. Bahkan permintaan khusus Robert untuk mengucapkan ikrar syahadat di depan ketua PC Ansor Pelalawan. Niat Robert langsung di sambut baik oleh sahabat-sahabat ansor dengan langsung mengurus  dokumen-dokumen yang diperlukan terkait pengesahan oleh negara dan menentukan waktu pelaksanaan ikrar syahadat. 

 

Acara menjadi begitu hikmat dan haru dengan pembawa acara yang dibawakan oleh sahabat Ust. Muhammad Jamal Imam Besar Masjid Nurul Hijrah Pangkalan Kerinci sekaligus juga alumni diklat DTD BANSER ke 7 Pelalawan. 

Sebelum pembacaan ikrar syahadat, Ust. Sudur dengan tegas menanyakan kemantapan hati saudara Robert bahwa yang bersangkutan tidak dalam tekanan maupun paksaan dan harus murni dari lubuk hati  terdalam penuh keikhlasan. 

Dalam nasehatnya Ust. Sudur juga tak lupa mengingatkan saudara Robert setelah memeluk agama yang baru ini, jangan  pernah sekali-kali menjelek-jelekkan agama lamanya. Masuk lah kedalam islam secara khaffah, teruslah memperdalam ilmu agama dengan rajin mengaji dibawah bimbingan sahabat-sahabat Ansor. 

Pada prosesi itu juga diputuskan pergantian nama yang dipilih sendiri oleh saudara Robert dengan nama baru Muhammad Bakhtiar. 

Selamat datang  saudaraku M. Bakhtiar.. Semoga menjadi insan yang berguna untuk agama, nusa dan bangsa. 

 

Penulis: Helmy S.