HRB: BLUD Kota Subulussalam Patut Diberi Nama H Merah Sakti

Senin, 13 September 2021

Sumber foto: FB RSUD Kota Subulussalam

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Dikutip dari link web daarurrahmahsepadan.com, yang ditulis oleh Haji Rasyid Bancin (HRB), yang menurutnya Rumah Sakit BLUD kota Sublussalam, pantas diberi nama RSUD H.Merah Sakti, Senin, (13/09/21).

Dirinya menuliskan bahwa umumnya Rumah Sakit di daerah lain, seperti Sulianti Saroso, nama rumah sakit berada di Jakara, terdapat nama seorang tokoh menginspirasi di daerah itu pada masa lalu.

HRB juga menyamakan seperti, RSUD H. Abdul Manan Simatupang (RSUD-HAMS), yang berada di Kabupaten Asahan, merupakan inisiatif Bupati Asahan yang saat itu dijabat oleh Bapak H. Abdul Manan Simatupang, hingga namanya disematkan pada Rumah Sakit tersebut.

Sedangkan di provinsi Aceh juga terdapat nama RSUD dr Zainoel Abidin adalah rumah sakit negeri kelas A dengan meraih akreditasi paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pada tahun 2015, nama Zainoel Abidin dicatut dari sosok direktur pertama dr. Zainoel Abidin.

Bahkan di kabupaten Aceh Singkil merupakan tetangga dari kota Subulussalam, terdapat sebuah mesjid besar yang menjadi kebanggaan masyarakat muslim di bumi Syaikh Abdurrauf As-Singkily, dan Masjid Nurul Makmur yang dibangun sejak tahun 2000 itu tersemat nama Bupati Pertama yang memimpin Kabupaten Aceh Singkil selama dua periode. H Makmur Syahputtra, SH,MM,.

Menurut HRB, Rumah Sakit di kota Subulussalam sangat pantas diberi nama RSUD H.Merah Sakti, sosok Walikota pertama yang pernah memimpin Kota Subulussalam, dua periode itu perlu mendapat penghormatan dan untuk dikenang masyarakat kota Subulussalam.

Tidak sedikit masyarakat mengakui bahwa H. Merah Sakti adalah bapak pembangunan Kota Subulussalam, kegigihannya dalam meperjuangkan Subulussalam yang dulunya hanya Kecamatan bagian dari Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil.

Berjalannya waktu lahirnya Pemerintahan Kota Subulussalam terus mendapati perkembangan dan kemajuan yang nyata dirasakan masyarakat dari kepemimpinan H. Merah Sakti, SH.

HRB sangat merasa terkejut ketika mendengar berita wafatnya wali kota pertama itu pada Rabu (8/09/2021) lalu. Dia nya juga sedang bersama H.Yandri Susanto, Ketua Komisi VIII DPR RI di Gedung Senayan Jakarta.

Berita duka itu menyebar dengan cepat menyisakan kesedihan yang mendalam, bagi masyarakat Kota Subulussalam. Bahkan begitu banyaknya ucapan belangsungkawa dipublikasikan di media sosial, tidak hanya itu. pada proses pengurusan fardhu kifayah jenazahnya tampak antusias masyarakat berbondong-bondong menyertai, bahkan wali kota sekarang. H.Affan Alfian Bintang,  juga serta mengantarkan jenazah H.Merah Sakti ke tempat peristirahatan terahir.

"Penyematan nama H.Merah Sakti pada RSUD BLUD Kota Subulussalam hanya sekedar pemikiran dan harapan sebagai penghormatan dan untuk mengenang jasa sosok wali kota pertama itu," dikutip dalam tulisan HRB

"Menetapkan nama pada instansi pemerintah seperti Rumah Sakit tentunya harus melaui proses dan mekanisme sesuai peraturan yang berlaku di pemerintahan, ada pihak yang berwenang untuk itu, namun menurut saya hal ini tidak ada salahnya untuk dipertimbangkan," tambahnya

Pemikiran menyematkan nama H.Merah Sakti pada Rumah Sakit Subulussalam ini terbesit begitu saja dalam momentum menyambut Hari Jadi Subulussalam pada 14 september mendatang, disambut dengan sebuah harapan prasasti bertuliskan RSUD H.Merah Sakti terpampang pada pintu masuk Rumah Sakit Umum Daerah Subulussalam. (Juliadi)