5.312 KK Akan Terbantu Jika Kebun Plasma di Aceh Singkil Terealisasikan

Ahad, 03 Oktober 2021

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Jika Kebun plasma terealisasi, sebanyak  5.312 Kepala Keluarga (KK), di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Dapat menekan angka kemiskinan secara drastis di Kabupaten julukan negeri betuah itu.

Seperti yang dikatakan kepal Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Perwakilan Aceh Singkil.

YARA, Perwakilan Aceh Singkil itu, terus berupaya mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, untuk segera memanggil 15 perusahaan yang membidangi perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di daerah kabupaten Aceh Singkil.

"Pemanggilan terhadap pimpinan tertinggi perusahaan perkebunan itu untuk mendesak agar merealisasikan kebun plasma kepada masyarakat sekitar," Demikian disampaikan Kepala YARA Perwakilan Aceh Singkil, Kaya Alim kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).

Kaya Alim, mengaku pihaknya akan terus mendesak agar Pemerintah Kabupaten Singkil mempercepat pembangunan kebun plasma bagi masyarakat yang ada di sekitar HGU Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh Singkil.

"Dengan adanya kebun plasma kepada masyarakat maka akan membantu menekan angka kemiskinan di Singkil dan ini sesuai dengan target pemerintahan Dulmusrid-Sazali yang di tuangkan dalam Peraturan Bupati Nomor 79 tahun 2019 tentang Startegi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Aceh Singkil tahun 2018-2022," Sampainya.

Kaya Alim, juga mengatakan sengan hasil investigasi YARA Perwakilan Aceh Singkil di lapangan. Mengindentifikasi ada 52.820 hektar luas seluruh HGU perkebunam kelapa sawit di Aceh Singkil, sementera kewajiban membangun plasma itu ada 20 persen dari total HGU, dan jika di ambil 20 dari total maka tiap Kepala Keluarga  jika di berikan 2 hektar saja akan terbantu 5.312 Kepala Keluarga di Aceh Singkil.

Kaya Alim kepala YARA Perwakilan Aceh Singkil itu mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil untuk secepatnya memanggil pihak perusahaan kelapa sawit agar secepatnya membangun plasma di sekitar perusahaan HGU Perkebunan Sawit.

"Jika betul-betul kebun plasma ini terealisasi maka Aceh Singkil bukan lagi Kabupaten termiskin di Provinsi Aceh. Kami yakin itu. Coba bayangkan 2 hektar saja per KK maka ekonomi masyarakat akan naik drastis" ungkap Alim, pria kelahiran Desa Lapahan Buaya itu.

Alim memaparkan berdasarkan data indeks kemiskinan yang di rilis oleh BPS selama tiga tahun terakhir masing-masing tahun 2017 sebanyak 22,11 persen, turun 0,86 persen pada 2018 yang jumlah penduduk miskinnya mencapai 21,25 persen. Sedangkan tahun 2019 jumlah penduduk miskin sebanyak 20,78 persen atau turun 0,47 persen dari tahun 2018. Kemudian tahun 2020 indeks kemiskinan Aceh Singkil 20,20 persen atau turun 0,58 persen dari tahun sebelumnya. 

Jika di tambah dengan pembagian kebun plasma yang puluhan ribu hektar tentu akan membuat angka kemiskinan di Singkil turun drastis. Oleh karena itu, Kaya Alim meminta agar Pemkab memberikan perhatian serius untuk pembangunan kebun plasma tersebut.

"Dalam tiga tahun terakhir angka kemiskinan di Aceh Singkil memang ada penurunan seperti data yang di rilis oleh BPS, namun angka terakhir masih ada 20,20 persen lagi penduduk Singkil hidup dalam garis kemiskinan, dan dengan pembangian kebun plasma ini nantinya kita optimis bahwa angka kemiskinan di Singkil bisa nol nantinya, dan kami berharap terhadap kewajiban perusahaan pemegang HGU agar menjadi perhatian penting dari Pemkab Singkil" tutup Alim. (Juliadi)