Dua Organisasi Mahasiswa Minta Wako Subulussalam Gagalkan Rencana Pembelian Mobdin Tahun 2022

Selasa, 30 November 2021

SUBULUSSALAM, PANTAUNEWS.CO.ID - Di lansir dari pemberitaan sebelumnya. Terkait pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Subulussalam, Tahun Anggaran 2022. Uniknya rancangan kali ini menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat, baik di media sosial, hingga para mahasiswa Kota Subulussalam.

2 (Dua), organisasi mahasiswa menyayangkan rencana Walikota Subulussalam akan membeli Empat unit mobil dinas (Mobdin) di tahun 2022 nantinya. Selasa, (30/11/21).

Gerakan mahasiswa peduli aceh (GMPA) Kota subulussalam, dan Forum Mahasiswa Lintas Barat Selatan (FMLBS) Lhokseumawe. Langsung via chat aplikasi WhatsApp kepada media ini.

Walikota subulussalam usulkan ganti mobil dinas Tahun Anggara 2022, yang saat ini masih di tengah pandemi Covid-19, kami dari GMPA sangat merasa miris, dan terkesan Buang-buang Anggaran saja.

GMPA  pun mendesak agar wali kota subulussalam membatalkan usulan tersebut. Kalaupun pengadaan mobil ini terus di lanjutkan, kami atas nama mahasiswa Subulussalam yang di Banda Aceh akan melakukan aksi besar-besaran.

"Kita ketahui bersama kondisi saat sekarang ini masih di tengah pandemi covid-19, tidak seharusnya walikota mengusulkan mengganti mobil dinas," ujar juru bicara GMPA Masran Bancin.

Dia nya juga menilai usulan tersebut sangat tidak layak di usulkan. "pada massa pandemi ini seharusnya walikota subulussalam pokus menangani pandemi, dan pokus kembali untuk menumbukan perokonomian di subulussalam, bukan malah meminta mengganti mobil dinas," katanya.

Di sambung Forum Mahasiswa Lintas Barat Selatan (FMLBS) Lhokseumawe. Juga sangat menyayangkan sekali atas keputusan Walikota Subulussalam yang dianggap nya sangat menyeleneh. kami sangat merasa prihatin sekaligus merasa kecewa atas sikap dan kebijakan Walikota Subulussalam.

"Kebijakan Walikota Subulussalam kali ini,  sangat tidak efektif serta kurangnya pertimbangan yang baik atau malah cenderung nyeleneh," sampai Putra Barus.

Kenapa harus mesti ganti Mobil, lanjut Putra Barus. Benahi saja aspek lainnya dulu yang lebih urgent. Ini masih dilanda pandemi Covid-19, yang masih menyelimuti masyarakat Subulussalam, walikota malah sibuk belanja hal yang tidak sebegitu penting.

"Mestinya pemerintah saat ini terfokus berbenah kesitu. Peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kualitas pengajar, guru honorer lebih disejahterakan lagi, pembinaan dan pelatihan terhadap pendidikan madrasah, ibtidaiyah, dan Tsanawiyah, termasuk juga Dayah-dayah Bapak bisa memasukan di APBK untuk dana itu semua," tuturnya.

Sebaiknya, masih kata Putra Barus. Perhatikan saja dulu dari yang terkecil sampai keperguruan tinggi. dengan mendukung serta mensupport dari segala aspek yang dibutuhkan baik secara moril dan materil oleh pemerintah.

"Toh ini juga bakalan nantinya menjadi modal yang berharga bagi suatu daerah, atau paling tidak orang luar tahu bahwa Subulussalam itu adalah daerah penghasil sumberdaya manusia terbaik berkat kerja keras pemerintah yang sejalan dengan harapan Bapak sebelumnya, bukan malah belanja mengganti mobil baru," tutup Putra Barus. (Juliadi)